Terdapat beberapa kategori dalam survei yang dilakukan KedaiKOPI pada 29 Maret hingga 4 April 2021.
Kategori tersebut antara lain kategori elektabilitas terbuka kategori tokoh ekonomi, partai politik, non partai politik, tokoh anti-korupsi, hingga oposisi.
Pada tiap-tiap kategori, pertanyaan yang dimunculkan adalah siapa tokoh yang layak menjadi Presiden di tahun 2024.
Hasilnya, tiap-tiap kategori memiliki tokohnya masing-masing yang dipilih responden untuk menjadi presiden pada Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut Pengamat politik Universitas Paramadina, sekaligus pendiri KedaiKOPI, Hendri Satrio, menyebutkan bahwa begitu banyaknya tokoh di Indonesia yang dipandang masyarakat untuk menjadi presiden pada 2024 menunjukan bahwa isu perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tidak perlu ditakuti.
"Enggak perlu takut ada isu (presiden) tiga periode, karena banyak kok pemimpin di Indonesia, enggak akan kurang. Jadi kita tidak perlu memaksakan diri pemimpin yang itu-itu saja," kata Hendri dalam Peluncuran Hasil Survei Calon Pemimpin 2024 yang diadakan KedaiKOPI, Senin (12/4/2021).
Hendri juga menyebutkan bahwa isu penambahan masa jabatan presiden itu tidak baik untuk Presiden Joko Widodo.
Ia menilai bahwa Jokowi sendiri tidak setuju dengan isu yang berkembang tersebut.
"Lagi pula wacana tiga periode kasihan Pak Jokowi, kan kita-kita ini banyak yang tidak setuju ada tiga periode presiden. Saya juga yakin Pak Jokowi juga tidak setuju, karena Pak Jokowi adalah kita, semoga tidak berubah slogan itu," ucapnya.
Adapun hasil survei KedaiKOPI dilakukan dengan melibatkan 1.260 responden dari 34 provinsi di Indonesia.
Berikut beberapa hasil setiap kategori dari survei KedaiKOPI:
Kategori elektabilitas terbuka:
1. Prabowo Subianto : 24,5 persen
2. Joko Widodo: 18,5 persen
3. Ganjar Pranowo: 16 persen
4. Ridwan Kamil: 13,3 persen
5. Anies Baswedan: 12 persen
Kategori elektabilitas ekonom:
1. Gita Wirjawan: 18,3 persen
2. Muhammad Chatib Basri: 18,3 persen
3. Rizal Ramli: 17,1 persen
4. Perry Wajiyo: 8 persen
5. Rhenald Khasali: 7,8 persen
Kategori elektabilitas tokoh parpol:
1. Airlangga Hartanto: 17.6 persen
2. Prabowo Subianto: 15,6 persen
3. Sandiaga Uno: 13,7 persen
4. Puan Maharani: 9,6 persen
5. Muhaimin Iskandar: 9,6 persen
Kategori elektabilitas tokoh antikorupsi:
1. Novel Baswedan: 27,1 persen
2. Bambang Widjojanto: 11,3 persen
3. Febri Diansyah: 9,4 persen
4. Sudiman Said: 9,0 persen
5. Firli Bahuri: 8,8 persen
Kategori elektabilitas tokoh oposisi:
1. Gatot Nurmantyo: 13,7 persen
2. Rocky Gerung: 13,7 persen
3. Rizal Ramli: 12,6 persen
4. Refly Harun: 12,4 persen
5. Mardani Ali Sera: 11,6 persen
Kategori elektabilitas tokoh non parpol:
1. Susi Pudjiastuti: 30,9 persen
2. Gatot Nurmantyo: 14,1 persen
3. Abraham Samad: 14,0 persen
4. Rizal Ramli: 11,9 persen
5. Jusuf Kalla: 10,6 persen
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/13/12074271/banyak-tokoh-elektabilitasnya-tinggi-isu-presiden-3-periode-dinilai-tak