Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot Nurmantyo Oposisi dengan Elektabilitas Tertinggi Capres 2024, KAMI: Tak Pernah Memikirkan

Kompas.com - 12/04/2021, 17:12 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil laporan Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo berada di peringkat pertama figur oposisi yang dipilih responden dengan capaian 13,7 persen.

Menanggapi hal tersebut Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Adhie Massardi menyebut pihaknya tidak pernah memikirkan kontestasi Pilpres 2024.

Saat ini, pihaknya fokus mengingatkan pemerintah.

"KAMI tidak pernah memikirkan 2024, yang kita pikirkan hari ini. Itulah sebabnya KAMI mengkritisi pemerintah dalam pengertian gerakan moral, hanya mengingatkan tugas-tugasnya," sebut Adhie dalam Peluncuran Hasil Survei Calon Pemimpin 2024 yang diadakain KedaiKOPI, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Survei KedaiKOPI: Gatot Nurmantyo hingga Rizieq Shihab Dinilai Sebagai Tokoh Oposisi yang Layak Jadi Presiden 2024

Adhie menjelaskan, munculnya nama Gatot di peringkat pertama tokoh oposisi karena lembaga survei selalu menanyakan nama tokoh yang paling diingat masyarakat.

Sebaliknya, sambung Adhie, KAMI menilai yang dibutuhkan saat ini adalah tokoh yang bisa mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di Indonesia.

"Muncul nama ini (Gatot) sebagai tokoh oposisi (paling dipilih sebagai capres), menurut saya karena mekanisme survei selalu bertanya pada top of mind, nama-nama yang paling diingat masyarakat," jelas Adhie.

"Sementara dalam pemikiran KAMI, dalam konteks kepemimpinan nasional ini ada sejumlah persoalan bangsa, yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa ini siapa, orang seperti apa, KAMI masih dalam tahap seperti itu," paparnya.

Baca juga: Cerita Gatot Nurmantyo Diajak Gulingkan AHY dari Ketua Umum Demokrat

Sebagai informasi survei yang dilakukan KedaiKOPI melibatkan 1.260 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Survei ini dilakukan pada periode 29 Maret hingga 4 April 2021.

Hasil survei pada tokoh oposisi yang layak menjadi Presiden 2024 menunjukan nama Gatot Nurmantyo di peringkat pertama bersama dengan Rocky Gerung.

Keduanya sama-sama dipilih oleh 13,7 persen responden.

Peringkat kedua diisi oleh Rizal Ramli dengan capaian 12,6 persen. Selanjutnya peringkat ketiga adalah Refly Harun dengan 12,4 persen, dan Mardani Ali Sera dengan 11,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com