Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Nadiem: Guru Penggerak Harus Jadi Influencer

Kompas.com - 07/04/2021, 10:58 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta guru penggerak dapat menjadi influencer yang mampu menjadi panutan dan memberikan dampak baik di dunia pendidikan.

Hal ini disampaikan Nadiem saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (6/4/2021).

Dalam kunjungan itu, ia melakukan dialog bersama 18 Calon Guru Penggerak dan tujuh pengajar praktik calon Guru Penggerak angkatan pertama.

"Guru penggerak harus menjadi influencer. Artinya Bapak atau Ibu harus menjadi selebritis yang berdampak baik di dunia pendidikan agar menjadi panutan guru-guru lain," kata Mendikbud Nadiem dalam keterangannya seperti diterima Kompas.com, Rabu (7/4/2021).

Nadiem mengatakan setiap guru penggrak harus memiliki sikap kepemimpinan.

Guru penggerak juga harus memiliki kemauan belajar dan mampu mengikuti perubahan di bidang pendidikan.

Baca juga: Mendikbud: Ini 7 Ciri yang Harus Dimiliki Guru Penggerak

"Guru yang tidak memiliki kemauan belajar itu tidak mungkin guru yang baik. Karena pembelajaran menjadi guru baik itu dinamis luar biasa. Selalu mau mengikuti perubahan teori maupun konsep baru demi melayani muridnya,” ucap Nadiem.

Ia berharap nantinya guru penggerak dapat menjadi wakil kepala sekolah, kepala sekolah, kepala dinas, atau kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) yang memiliki kekuatan untuk mengambil kebijakan.

"Saya ingin guru penggerak menjadi kriteria pemimpin pendidikan. Bahkan, sampai menjadi pemimpin-pemimpin di dalam Kemendikbud," ucapnya.

Menurut Nadiem, proses seleksi guru penggerak memang dirancang menjadi sangat selektif dan ketat agar dapat menyaring sosok pemimpin pendidikan.

Beberapa proses yang harus dilalui para guru penggerak di antaranya tes skolastik, wawancara, hingga membuat esai.

"Banyak yang tanya kenapa seleksinya ketat? Karena ini calon-calon pemimpin pendidikan masa depan. Makanya sangat selektif," kata Nadiem.

Diketahui, Program Guru Penggerak merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: Guru Penggerak Angkatan 4 Dibuka, Guru SLB dan SMK Bisa Daftar

Program Guru Penggerak merupakan kebijakan Merdeka Belajar Episode Ke-5 yang dikeluarkan Nadiem sejak ia menjabat sebagai Mendikbud.

Hingga saat ini Program Guru Penggerak sudah memiliki empat angkatan.

Informasi terbaru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud membuka pendaftaran Program Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-4 bagi calon guru penggerak sejak 22 Maret 2021 dan masih berlangsung hingga 24 April 2021.

Namun, berbeda dengan angkatan sebelumnya, PGP Angkatan 4 ini mulai menerima Guru SLB dan SMK serta rekrutmen untuk Fasilitator. pendaftaran calon fasilitator bagi pendidikan guru penggerak untuk widyaswara Kemendikbud dimulai 1 April 2021 sampai 8 Mei 2021.

Informasi tentang penjelasan PGP, daerah sasaran, peran guru penggerak, serta pendaftaran PGP angakatan 4 dapat dilihat pada laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com