Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi IX: Vaksin Dalam Negeri Jawaban dari Embargo Vaksin Covid-19

Kompas.com - 06/04/2021, 17:48 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena mendorong pemerintah memiliki kemandirian vaksin dalam mengahadapi embargo vaksin Covid-19.

"Memang sebaiknya itu kita harus melakukan kemandirian dalam bidang alkes dan obat khususnya vaksin," kata Melkiades kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Ia mengatakan Indonesia sudah mengembangkan sejumlah vaksin dalam negeri, yakni Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih.

Dia mendorong, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengelolaan Obat dan Makanan (BPOM) segera memproses vaksin dalam negeri agar dapat digunakan masyarakat.

"Nah ini (Vaksin Nusantara) perlu jadi perhatian pemerintah agar Kemenkes, Badan POM itu betul-betul beri perhatian agar ini segera bisa kita produksi pakai. Kalau pun ada kekurangan prosedur bisa kita rapihkan atau bisa juga Vaksin Merah Putih," ujarnya.

Baca juga: Dampak Embargo, Indonesia Gagal Dapatkan 10 Juta Dosis Vaksin Gratis

Melkiades juga mengapresiasi strategi pemerintah yang memesan vaksin Covid-19 dari sejumlah negara.

Namun, ia menilai dampak embargo vaksin Covid-19 dapat segera diantisipasi dengan kehadiran vaksin dalam negeri.

"Jadi kita bisa menjawab embargo negara lain dengan segera mempersiapkan produksi dan penggunaan vaksin dalam negeri, yaitu Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih," ucapnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkapkan laju vaksinasi Covid-19 ke depannya tidak akan secepat sebelumnya karena suplai vaksin Covid-19 untuk Indonesia berkurang untuk saat ini.

"Laju vaksinasinya mohon maaf, agak kita atur kembali, sehingga kenaikannya (penambahan orang yang divaksin) tidak secepat sebelumnya," ujar Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).

"Karena memang vaksinnya yang berkurang suplainya," kata dia.

Baca juga: Kena Dampak Embargo Vaksin, Anggota Komisi IX: Negosiasi dan Lobi Vaksin Indonesia Lemah

Menurut Budi, saat ini sejumlah negara di Eropa, Asia, hingga Amerika bagian selatan sedang mengalami lonjakan ketiga kasus aktif Covid-19 atau third wave.

Budi mencontohkan, India, Filipina, Brasil, dan Papua Nugini.

Namun, pemerintah sampai saat ini masih berupaya terus melobi kepada para produsen vaksin Covid-19. Ia berharap suplai vaksin untuk Indonesia kembali normal pada Mei 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com