Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Anggap Peristiwa KLB Deli Serdang sebagai "Blessing in Disguise"

Kompas.com - 05/04/2021, 20:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Partai Demokrat Tomi Satryatomo menyebut, isu kongres luar biasa (KLB) yang sempat berhembus beberapa waktu terakhir justru menjadi berkah tersembunyi atau blessing in disguise bagi Partai Demokrat.

Pasalnya, menurut Tomi, isu tersebut telah mengerek popularitas dan favorabilitas Partai Demokrat dan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Jadi ini mungkin yang disebut sebagai blessing in disguise. Jadi tekanan tantangan pada Partai Demokrat ini justru melambungkan popularitas dan favorabilitas Partai Demokrat dan juga melambungkan popularitasnya dan favorabilitasnya AHY," kata Tomi dalam sebuah webinar, Senin (5/4/2021).

Baca juga: KLB Demokrat: Manipulasi Opini Publik dan Musnahnya Etika Berpolitik

Tomi menuturkan, saat ini, pengurus dan kader Demokrat di daerah-daerah tengah menikmati dukungan dan simpati dari publik.

Tomi mengatakan, hal itulah yang harus dikonversi oleh Partai Demokrat menjadi dukungan pada Pemilu 2024 mendatang.

"Ini momen bagi Partai Demokrat untuk memperluas kolaborasi dengan masyarakat sipil dengan juga masuk kepada isu-isu lain yang terkait dengan penguatan politik dan demokrasi di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Rentetan Aksi di Daerah Usai KLB Demokrat Kubu Moeldoko Ditolak, Cukur Gundul hingga Parade Karangan Bunga

Di samping itu, kata Tomi, isu KLB juga menjadi momen konsolidasi Partai Demokrat karena munculnya sosok yang dijadikan musuh bersama.

"Kembali, blessing in disguise dari peristiwa ini adalah penguatan soliditas di antara para kader karena ketika ada common enemy maka seluruh organisasi itu menjadi lebih mudah untuk menjadi solid," kata dia.

Tomi pun mengaku optimistis kondisi-kondisi tersebut dapat dimanfaatkan oleh Partai Demokrat untuk mendapat perolehan suara yang lebih tinggi pada Pemilu 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com