Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Permasalahkan Jokowi Hadiri Atta-Aurel Nikah, Politisi PKB: Artinya Kegiatan Sudah Berjalan

Kompas.com - 05/04/2021, 13:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza menilai, kehadiran Presiden Joko Widodo sebagai saksi pernikahan youtuber Atta Halilintar dan penyanyi Aurel Hermansyah pada Sabtu (3/4/2021) tak perlu dipermasalahkan.

Sebab, menurut dia, kehadiran Presiden Jokowi dalam pernikahan tersebut menandakan bahwa kegiatan seperti pernikahan dapat terselenggara kembali di masa pandemi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Tidak apa-apa. Malah itu pesan bahwa kegiatan masyarakat sudah harus berjalan seperti biasa. Tidak perlu khawatir lagi, asal protokol kesehatan tetap dijalankan sesuai aturan," kata Faisol saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Unggah Foto Pernikahan Atta dan Aurel, Akun Kemensetneg Banjir Kritikan

Adapun hal tersebut ia utarakan untuk menanggapi banyaknya kritikan publik terkait kehadiran Presiden Jokowi dalam pernikahan Atta-Aurel.

Publik bahkan mengkritik akun Twitter milik Kementerian Sekretariat Negara @KemensetnegRI yang mengunggah momen di mana Presiden Jokowi menjadi saksi di pernikahan tersebut.

Publik menilai, seharusnya konten semacam itu tidak diunggah lantaran tidak ada urgensi atau keterkaitan dengan urusan negara.

Menurut Faisol, hal tersebut seharusnya tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

Sebaliknya, Ketua Komisi VI DPR itu meminta masyarakat untuk lebih menanggapi persoalan yang penting salah satunya terkait vaksinasi Covid-19.

"Tidak menjadi masalah. Sebaiknya kita atau masyarakat menanggapi hal-hal yang lebih produktif saja misalkan apakah vaksinasi sudah sesuai dengan rencana yang disusun, dan lainnya," kata dia.

Baca juga: Sudah Ditegur, Akad Nikah Atta Aurel Tetap Tayang? Ini Kata KPI

Lebih lanjut, Faisol berpendapat, melakukan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi juga merupakan pesan pemerintah.

Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa hadirnya presiden dalam sebuah acara pernikahan membuktikan kegiatan masyarakat dapat digelar kembali di masa pandemi.

"Itu kan pesan pemerintah juga di mana protokol kesehatan di manapun ya harus dijalankan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana terlihat menghadiri acara akad nikah Atta dan Aurel di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: KPI Usulkan Mangkunegoro VII Jadi Pahlawan Nasional

Dikutip rilis resmi Sekretariat Presiden, Jokowi hadir sebagai saksi nikah dari pihak mempelai pria dalam akad nikah.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga tampak hadir. Diketahui, Prabowo menjadi saksi nikah dari pihak mempelai wanita.

Publik yang mengetahui hal tersebut pun lantas ramai berkomentar di media sosial Twitter. Publik mengomentari akun Twitter @KemensetnegRI yang mengunggah momen Jokowi menjadi saksi pernikahan tersebut.

Publik meminta agar akun tersebut digunakan untuk mengunggah postingan acara kenegaraan yang penting saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com