Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Bupati: Anggaran Daerah Jangan Diecer-ecer untuk Pembelanjaan

Kompas.com - 26/03/2021, 15:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan para bupati agar tidak membagi-bagikan anggaran daerah kepada pos-pos pembelanjaan saja.

Menurut Presiden, bupati sebagai kepala daerah harus memiliki kemampuan mengatur skala prioritas anggaran daerah.

"Ini sering juga saya sampaikan, jangan membelanjakan (anggaran) untuk banyak pos belanja. Semuanya diberi, semua, semua, semua," ujar Jokowi saat memberi sambutan dalam peresmian pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2021 di Istana Negara, Jumat (26/3/2021).

"Apakah tidak ada skala prioritas? Tahu prioritasnya yang mana?" lanjutnya.

Baca juga: Beri Bantuan Modal untuk Nelayan dan Pedagang, Presiden: Awas, Jangan Beli Handphone

Dia lantas mencontohkan kondisi apabila ada bupati yang bercita-cita membangun semua pasar di daerahnya dalam waktu lima tahun masa jabatan, maka seharusnya anggaran daerah dikonsentrasikan ke pos tersebut.

Atau apabila ada bupati ingin membuka sekian ribu hektare sawah baru, maka setidaknya ada 60-70 persen anggaran yang dialokasikan untuk hal itu.

Sehingga dalam jangka waktu tertentu program yang diprioritaskan pemda membuahkan hasil yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

"Sehingga jangan semua uang diberikan ke dinas, lalu setiap tahun naik 10 persen semuanya. Enggak akan jadi itu barang. Percaya saya," tutur Jokowi.

"Sekali lagi, janganlah anggaran itu diecer-ecer, disebar ke semua pos belanja. Itu tidak akan jadi. Setahun, dua tahun, tahu-tahu sudah lima tahun tidak ada hasilnya karena uangnya diecer-ecer," tegasnya.

Baca juga: Pantau Vaksinasi di Halmahera Utara, Presiden: Saya Ingin Pastikan Vaksin Sampai ke Pelosok

Menurut Kepala Negara, konsolidasi anggaran di jajaran pemerintah daerah (pemda) perlu dilakukan.

Jokowi pun menekankan pentingnya pemda memiliki sedikit program. Paling tidak, ada dua program yang dijadikan skala prioritas.

"Yang itu dibiayai penuh untuk menghasilkan produk yang maksimal dan memberi manfaat langsung kepada rakyat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com