Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI Harap Polemik All England Tak Hambat Hubungan Bilateral dengan Inggris

Kompas.com - 19/03/2021, 06:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melayangkan surat protes ke Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) ihwal tidak dapat dilanjutkannya partisipasi atlet Indonesia di turnamen All England 2021 di Birmingham, Inggris.

Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, mengatakan, dalam surat tersebut pihaknya menyampaikan sejumlah pesan, salah satunya perihal hubungan baik pemerintah Indonesia dengan Inggris.

"Saya juga katakan, saya tidak mau isu ini menjadi hambatan dalam pengembangan hubungan bilateral yang lebih baik antara Indonesia dengan Inggris," kata Desra dalam konferensi pers daring, Kamis (18/3/2021).

Melalui surat tersebut, kata Desra, pemerintah menyampaikan kekecewaan yang mendalam atas penarikan tim Indonesia dalam turnamen All England 2021.

Baca juga: Dubes RI: Kondisi Fisik Para Atlet Sehat, tapi Mentalnya Down

Pemerintah juga menyampaikan fakta-fakta terkait tes PCR yang telah dijalani para atlet dan kepatuhan para atlet terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bahkan, atlet Indonesia yang semula hendak bertanding di All England 2021 sudah melakukan vaksinasi.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyinggung soal ketidakadilan panitia turnamen terkait tes PCR ulang terhadap para atlet dari negara-negara tetangga.

"Kenapa Indonesia yang (atletnya) tidak positif (Covid-19), diindikasikan berinteraksi dengan yang positif, kenapa tidak diberikan tes? Ini yang saya kejar terus agar tes ini diberikan kepada atlet Indonesia dan tim pendukung," ujar Desra.

Dalam surat tersebut, pemerintah meminta klarifikasi mengenai status atlet negara lain yang berada dalam satu pesawat dengan skuad Indonesia.

Baca juga: Soal All England 2021, Dubes RI Klarifikasi Isu Diskriminasi ke Dubes Inggris

Pemerintah menekankan agar panitia turnamen tidak melakukan diskriminasi dan berlaku adil terhadap seluruh peserta pertandingan.

"Dan juga kepada pihak Inggris saya katakan, eh jangan lupa lho ya badminton ini memang asalnya dari Inggris, tapi jangan lupa ratusan juta penggemar dari Indonesia," kata Desra.

Selain melayangkan surat protes kepada BWF, Kedutaan Besar RI untuk Inggris juga meminta Direktur Asia Tenggara dari Kementerian Luar Negeri Inggris, Sarah Cooke, mengintervensi hal ini.

Pemerintah juga berkomunikasi dengan National Health Service (NHS), Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins, hingga anggota Parlemen Inggris.

Baca juga: Komunikasi dengan Dubes Inggris, RI Berupaya Bisa Lanjut di All England 2021

Desra berharap, melalui upaya ini muncul transparansi dan kesamaan perlakuan terhadap para atlet Indonesia dalam ajang All England 2021.

Sebelumnya diberitakan, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.

Hal tersebut diketahui dari unggahan Marcus Fernaldi Gideon di akun Instagram-nya pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB.

Alasannya yakni pada saat penerbangan tim bulu tangkis Indonesia dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu (13/3/2021), terdapat salah satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com