Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi, Persi Sebut Nakes Sempat Alami Kejenuhan

Kompas.com - 02/03/2021, 13:20 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Lia G Partakusuma mengatakan, petugas tenaga kesehatan juga sempat mengalami kejenuhan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut Lia, kejenuhan tersebut muncul karena melihat banyak masyarakat yang tak acuh terhadap protokol kesehatan.

"Sempat ada kejenuhan pada tenaga kesehatan di rumah sakit terutama dengan melihat tak acuhnya masyarakat pada protokol kesehatan," kata Lia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Saat Wapres Pelopori Lansia Jadi Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19

Para tenaga kesehatan, lanjut Lia, juga alami kejenuhan karena kurangnya penghargaan atas kinerja mereka menghadapi pandemi Covid-19.

"Mereka juga merasa masyarakat kurang memberikan penghargaan atas kerja keras penuh risiko yang dijalaninya. Tapi kami berusaha untuk menaikkan motivasi RS, karena memang garda terakhir dari kasus-kasus Covid adanya di RS," ucapnya.

Lia juga berharap jika masih ada masyarakat yang tidak percaya dengan adanya Covid-19 untuk tetap menjaga diri.

Ia menyebutkan bahwa tidak masalah jika tidak percaya bahaya virus corona, tapi jangan abai dengan protokol kesehatan karena berpotensi menjadi orang yang menyebarkan Covid-19 pada orang lain.

Baca juga: IDI: Gelombang Pertama Covid-19 Belum Berakhir

"Kalau ada (masyarakat) yang tidak percaya mungkin bisa lihat kasus-kasus kematian di tengah keluarga dan lingkungan terdekat yang bisa ditelusur penularannya. Belum ada penyakit lain yang angka kematian dan kesakitannya terjadi secepat (Covid-19) itu selama ini," ujar Lia.

"Kalau tidak percaya, janganlah jadi bagian dari penyebab penularan kepada keluarga, teman yang lansia atau rentan tertular," tuturnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sejak 2 Maret 2020 hingga 27 Januari 2021 tercatat 647 tenaga medis di Indonesia meninggal dunia.

Baca juga: Setahun Covid-19, IDI Soroti Angka Kematian Dokter, Insentif hingga Vaksinasi

Angka ini menjadikan Indonesia negara di urutan pertama di Asia dan urutan ketiga dunia terkait kematian tenaga medis.

Dari total 647 petugas medis dan kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 terdiri dari 289 dokter, 27 dokter gigi, 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, 15 tenaga laboratorium medik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com