JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Menaldi Rasmin mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang sedang dilaksanakan adalah cara paling etis untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas.
"Kalau enggak etis, gampang kok, biarin aja nanti siapa yang tahan. Yang enggak tahan ya enggak tahan, tapi itu enggak etis. Cara yang paling etis adalah seperti yang dilakukan oleh pemerintah dengan memvaksin," kata Menaldi dalam diskusi secara virtual, Senin (1/3/2021).
Menaldi mengatakan, untuk mencapai kekebalan komunitas minimal 70 persen masyarakat Indonesia harus disuntik vaksin.
Baca juga: Soal Vaksinasi Mandiri, IDI Minta Pemerintah Perhatikan Pekerja yang Bukan Karyawan
Namun, ia mengingatkan, upaya menekan pandemi Covid-19 tak hanya bergantung pada vaksin, tetapi kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
"Vaksinasi adalah pencegahan tahap kedua, secondary prevention, yaitu untuk mencegah orang jangan sampai sakit, kalau sakit jangan sampai berat," ujarnya.
Lebih lanjut, Menaldi menyinggung terkait gejala yang dirasakan oleh para penyintas Covid-19. Ia mengatakan, 21 persen penyintas Covid-19 merasakan gejala long Covid-19.
"Itu bisa menimbulkan gangguan anatomi struktur di parunya sehingga dia gampang mengalami infeksi berulang, jadi harus berobat ulang," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.