JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, pihaknya menargetkan 5.000 orang akan divaksinasi Covid-19, yang terdiri atas atlet, pelatih hingga tenaga pendukung.
"Memang penjatahan atau alokasi vaksin kita rencanakan itu 5.000 orang, tetapi kita lihat kalau ada kekurangan saya akan lapor ke Menkes," kata Zainudin di Istora Senayan yang disiarkan kanal YouTube Wapres, Jumat (26/2/2021).
Zainudin mengatakan, atlet yang diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19 adalah mereka yang akan segera mengikuti turnamen baik nasional maupun internasional.
Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi atlet ini dilakukan sesuai domisili para atlet sehingga tidak terjadi penumpukkan di DKI Jakarta.
"Kita usahakan perluas sampai mereka yang akan mengikuti PON Papua, kebutuhannya lebih dari itu, tetapi yang kita prioritaskan segera dalam waktu dekat akan bertanding," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini jumlah vaksin Covid-19 di Indonesia terbatas.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi, Wapres: Jangan Sampai Atlet Terpapar Covid-19
Untuk itu, vaksinasi Covid-19 bagi atlet ini diprioritaskan untuk mereka yang akan segera mengikuti turnamen.
"Nanti sisanya kita lakukan bertahap, saya percaya atlet sehat-sehat ya," kata Budi.
Sebagaimana diketahui, vaksinasi tahap kedua telah dimulai sejak Rabu (17/2/2021).
Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua mencapai 38.513.446 orang yang terdiri dari 21,5 juta kelompok lanjut usia dan hampir 17 juta petugas pelayanan publik.
Kelompok prioritas yang menerima vaksin tahap kedua adalah pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kemudian, Keamanan (TNI-Polri), pariwisata (petugas hotel dan petugas restoran), pelayanan publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, Kepala/perangkat Desa), pekerja transportasi publik, atlet dan wartawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.