Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Wapres Sebut Anggaran Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat Belum Ditentukan

Kompas.com - 24/02/2021, 17:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, besaran anggaran untuk percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat belum ditentukan.

Hal itu menjadi salah satu alasan Wapres Ma'ruf Amin belum merealisasikan kunjungan ke Bumi Cendrawasih.

"Belum (besaran anggaran). Jadi semua (anggaran) bukan refocusing, jadi apa saja yang bisa dan mungkin segera dilakukan dari anggaran tahun ini (untuk Papua)," ujar Masduki kepada wartawan, seusai pertemuan Wapres Ma'ruf dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Bertemu Gubernur Papua, Wapres Ingin Percepatan Pembangunan dengan Pendekatan Adat

Masduki berharap besaran anggaran segera ditentukan agar implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat bisa dilaksanakan dengan cepat.

Termasuk, penyesuaian penggunaan dengan perencanaan yang sudah dikoordinasikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Setelah terbit Inpres, Wapres Ma'ruf ditunjuk menjadi ketua tim percepatan pembangunan di Papua.

Regulasi lainnya yakni Keputusan Presiden 20 tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

"Jadi rapat terakhir koordinasi dengan Wapres itu, bagaimana supaya ada semacam pendanaan Papua di seluruh kementerian itu dikonsolidasi agar bisa dilaksanakan (pembangunannya)," kata Masduki.

Baca juga: KPK Temukan Pelanggaran Izin Industri Sawit hingga Deforestasi di Papua Barat

Menurut Masduki, Wapres juga meminta hal tersebut bisa dilakukan dengan cepat agar pembangunan di Papua bisa dilaporkan kepada Presiden.

Ia menegaskan, pemerintah pusat berkomitmen kuat untuk melindungi, memberdayakan dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Itu komitmen pemerintah pusat yang disampaikan Wapres," ujar dia.

Sebelumnya, Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut program percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat yang melibatkan anggaran Rp 8,4 triliun, dievaluasi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Pasalnya, strategi quickwins menghadapi tantangan anggaran dan refocusing.

Oleh karena itu, Sekretariat Wakil Presiden kemudian meminta sejumlah masukan termasuk dari KSP yang telah mengawal isu Papua sejak 2015.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Perhatikan Dugaan Penyimpangan Anggaran Dana Otsus Papua

Deputi IV KSP Juri Ardiantoro mengatakan, strategi quickwins yang diterapkan tidak akan mudah dijalankan.

"Namun jika seluruh pihak memiliki konsen yang sama dan bersama-sama bekerja untuk Papua, target itu bisa tercapai," kata Juri saat menghadiri Rapat Deputi PMK dan Pemerataan Pembangunan Setwapres dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Kemiskinan dan Otonomi Daerah, di Jakarta, Selasa (16/2/2021).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com