Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sukabumi Kerap Dilanda Bencana, Gus AMI Imbau Pemerintah Berikan Perhatian Serius

Kompas.com - 19/02/2021, 14:42 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Tim Pengawas (Timwas) Pelaksana Penanganan Bencana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Muhaimin Iskandar mengimbau pemerintah agar memberikan perhatian serius kepada Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

“Sukabumi harus mendapat perhatian mutlak karena terlampau sering mendapat bencana dan harus ditangani secara permanen,” katanya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (19/02/2021).

Pernyataan tersebut diungkapkan Abdul atau yang akrab disapa Gus AMI saat bertemu Pelaksana Harian (Plh) Bupati Sukabumi Zainul S dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi, Jumat.

Selain bersemuka dengan Bupati Zainul, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) tersebut mengaku siap menemui berbagai pihak terkait.

Baca juga: Kunjungi Lokasi Bencana Alam Sukabumi, Gus AMI Dukung Rencana Relokasi Lahan

“Saya akan menemui pihak-pihak institusi serta instansi terkait. Utamanya, kementerian-kementerian yang bisa memberikan solusi cepat dan tepat dalam menangani musibah bencana di Kabupaten Sukabumi,” jelas Gus AMI.

Bahkan, lanjut dia, meski berdampak pada anggaran negara, masalah yang bersifat emergency (darurat) seperti bencana hendaknya mendapat perhatian.

Oleh karenanya, ia meminta pemerintah, terutama Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) supaya menangani bencana tersebut.

“Saya juga minta kepada teman-teman komisi, baik itu Komisi V, Komisi IX, badan anggaran (Banggar) untuk ikut membantu. Terutama, dalam bentuk hunian sementara (Huntara) maupun hunian tetap sebagai sarana relokasi korban musibah itu,” kata Gus AMI.

Baca juga: Korban Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Menanti Upaya Pemerintah

Sebab, musibah bencana longsor sudah berulang kali terjadi di Sukabumi. Bahkan, akibat keterbatasan anggaran, bantuan untuk korban terdampak sebelumnya belum tertangani.

Ia menyatakan, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, sepanjang kurun waktu Januari-Desember 2020, wilayah itu mengalami sebanyak 470 bencana.

“Ratusan bencana tersebut menyebabkan kerugian hingga Rp 71 miliar,” ucap Gus AMI.

Rinciannya, sambung dia, bencana longsor menerjang Sukabumi sebanyak 248 kejadian. Bencana angin kencang 104 kejadian, kebakaran 63 kejadian, banjir 27 kejadian, pergerakan tanah 16 kejadian, bencana lain-lain 10 kejadian, dan gempa bumi 2 kejadian.

Baca juga: Rekomendasi PVMBG: Tanam Pohon Berakar Kuat di Lokasi Tanah Bergerak Sukabumi

Dalam kesempatan tersebut, Gus AMI turut menyerahkan sejumlah bantuan untuk korban bencana di Kabupaten Sukabumi.

Adapun bantuan yang diberikan berupa selimut, masker, alat swab antigen, dan berbagai jenis bantuan lainnya.

Selain Gus AMI, turut hadir Ketua Komisi X DPR RI sekaligus Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jabar Syaiful Huda, Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah, serta perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com