Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Upaya Jokowi yang Berencana Jadikan Esemka Mobil Nasional

Kompas.com - 16/02/2021, 09:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil Esemka kembali menjadi perbincangan publik. Salah satu pemicunya ialah permintaan influencer, jurnalis otomotif, sekaligus pembalap Fitra Eri untuk mengupas tuntas dan membahas mobil produksi dalam negeri itu.

Fitra Eri menyampaikan keinginannya tersebut di kolom komentar akun instagram Esemka pada 5 Februari. Permintaan tersebut kemudian juga ditampilkan Fitra Eri lewat tangkapan layar di akun instagram pribadinya pada hari yang sama.

Sontak unggahan Fitra Eri itu menjadi bahan pembicaraan warganet. Pasalnya hingga kini mobil buatan Esemka jarang terlihat berseliweran di jalanan. Hal itu membuat warganet bertanya-tanya tentang keberadaan mobil Esemka.

Baca juga: Ini Alasan Esemka Belum Produksi Mobil Penumpang

Di saat menjadi bahan perbincangan warganet, pihak Esemka pun merespons permintaan Fitra Eri dengan mengajaknya bertemu kemudian menyediakan satu unit mobil Esemka Bima untuk dikupas tuntas.

Selain itu manajemen Esemka juga tampil ke publik untuk memberikan pernyataan bahwa di tengah pandemi Covid-19, pihaknya tak memproduksi unit baru.

“Karena kondisi pandemi ini kami tidak bisa maksimal dan menghentikan sementara produksi,” kata Humas Esemka Sabar Budi kepada Kompas.com, Kamis (11/2/2021).

Aktivitas di masa pandemi di pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, hanya meliputi perawatan peralatan yang ada. Biasanya di masa normal Esemka mampu memproduksi 200 unit mobil dalam aktu 220 hari kerja.

Adapun ketika membicarakan Esemka tak bisa lepas dari sosok Presiden Joko Widodo. Sebabnya, Jokowi yang mempopulerkan mobil Esemka kepada khalayak umum.

Baca juga: Diproduksi sejak 2019, Berapa Unit Mobil Esemka yang Terjual?

Saat itu Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo. Ia mulanya memperkenalkan mobil rakitan anak-anak SMK di Solo itu sebagai mobol dinasya.

Berkat SMK, nama Jokowi melambung di bursa pencalonan Pilkada DKI Jakarta 2012 hingga Pilpres 2014.

Jokowi pun hanya menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinas Wali Kota Solo selama dua hari saja.

Setelah itu, mobil itu dikandangkan karena kelengkapan surat-suratnya belum ada. Mobil tersebut sempat mengalami kendala terkait uji emisi hingga masalah permodalan.

Pengembangan Esemka menjadi mobil nasional pun akhirnya sudah tidak lagi terdengar sejak Jokowi meninggalkan Solo.

Baca juga: Banyak Peminat, PT Esemka Malah Stop Produksi

Saat menjabat sebagai Presiden, Jokowi kembali menyinggung mobil Esemka yang akan diupayakan pengembangannya sebagai mobil nasional.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menjawab tudingan adaya pengembangan mobil nasional selain Esemka di bawah PT Adiperkasa Citra Lestari dengan produsen mobil asal Malaysia, Proton, pada Februari 2015.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com