Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Upayakan Hasil Lelang Rolls-Royce dan Mercedes-Benz untuk Korban Bencana

Kompas.com - 15/02/2021, 17:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Kementerian Sosial (Kemensos) Hotman mengatakan, ada dua mobil milik Kemensos yang akan dilelang, yaitu mobil Rolls-Royce dan Mercedes-Benz.

Ia mengatakan, hasil lelang dua mobil ini akan diupayakan untuk membantu korban bencana alam.

"Ada dua mobil yang akan dilelang, Rolls-Royce dan Mercedes-Benz, kami akan ajukan ke DJKN selaku pihak penaksir harga dan penetapan persetujuan pelaksanaan lelang, dengan harapan dapat terjual," kata Hotman saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Risma Berniat Lelang Mobil Mewah di Kemensos, Ada Rolls-Royce dan Mercedes

Hotman mengatakan, mobil Rolls-Royce merupakan hadiah tidak tertebak (HTT) atas penyelenggaraan undian gratis berhadiah yang digelar PT Batik Air.

Sementara itu, mobil Mercedes-Benz merupakan hadiah tidak tertebak (HTT) dari acara undian yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Atas penyelenggaraan undian gratis berhadiah yang dilaksanakan oleh PT Batik Air sama dengan PT BRI juga," ujarnya.

Kendati demikian, Hotman mengatakan, hasil lelang mobil tersebut akan masuk pada kas negara.

Baca juga: Berencana Lelang Mobil Mewah Miliaran Rupiah di Kemensos, Risma: Hasilnya untuk Korban Bencana

Namun, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar hasil lelang itu digunakan untuk membantu korban bencana alam.

"Ibu Menteri Sosial akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mengupayakan bagaimana di tengah pandemi ini uang tersebut bisa digunakan untuk masyarakat kita membutuhkan bantuan pelayanan kesejahteraan sosial atau bencana alam," ucapnya.

"Mensos akan bersurat kepada Menteri Keuangan karena aturannya itu (lelang mobil) penjualan milik negara," kata Hotman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com