Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natalius Pigai Ungkap Kronologi Pertemuan dengan Abu Janda

Kompas.com - 09/02/2021, 14:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengungkap kronologi pertemuannya dengan Permadi Arya alias Abu Janda pada Senin (8/2/2021) malam.

Menurut Pigai, Abu Janda awalnya yang meminta untuk bertemu dan dengan senang hati ia menerima permintaan tersebut.

"Bukan bertemu, tapi ditemui oleh Pak Abu Janda. Saya pemimpin dan intelektual yang sangat rasional dan tidak mungkin saya tolak untuk menerimanya," kata Pigai, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: KNPI Nilai Pertemuan Pigai dan Abu Janda di Luar Proses Hukum

Namun, Pigai tak menjawab saat ditanya soal Wakil Ketua DPR sekaligus politisi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang ikut dalam pertemuan itu.

Pigai hanya menuturkan, dalam pertemuan tersebut Abu Janda menjelaskan soal "evolusi" yang dilontarkan melalui cuitan.

Ia menyadari konten yang diunggah Abu Janda memang mengandung unsur rasialisme. Kendati demikian, menurut Pigai, cuitan Abu Janda dibarengi dengan pertanyaan, sehingga tidak terpenuhi unsur pidananya.

"Dalam hukum pidana, obyeknya harus jelas. Abu Janda bertanya evolusi selesai belum? Memang isinya rasis, tetapi dia bertanya. Itu tidak mungkin ada delik hukum," ucap Pigai.

Oleh sebab itu, Pigai melihat tidak ada kesamaan antara konten Abu Janda dengan Ambroncius Nababan.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa dirinya bukan pelapor dari kasus yang menimpa Abu Janda.

"Ketika dijelaskan beliau (Abu Janda). Beliau seperti sowan ke saya. Ya saya mendengarkan. Apalagi saya bukan pelapor," imbuh Pigai.

Baca juga: Anggap Pigai-Abu Janda Dipertemukan Elite Politik, KNPI Tak Cabut Laporan Rasialisme

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengunggah foto pertemuan dengan mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai dan Permadi Arya alias Abu Janda di Jakarta, Senin (8/2/2021) malam.

Dari foto tersebut, pertemuan itu tampak dalam acara akan malam.

"Perkuat diri membangun negeri bersama Natalius Pigai dan Abu Janda, Fairmont 8-2-2021," tulis Dasco dalam keterangan foto pertemuan yang dia unggah dalam akun resmi Instagram miliknya.

Dalam foto tersebut, terlihat Ketua Harian Partai Gerindra itu duduk di tengah. Kemudian, tampak di sisi kiri Dasco yaitu Natalius Pigai dan di sisi kanannya ialah Abu Janda.

Kompas.com masih berusaha menghubungi Dasco untuk meminta keterangan lebih lanjut. Namun, Dasco memilih tak berkomentar terkait pertemuan tersebut.

Baca juga: Dasco Unggah Foto Pertemuan Natalius Pigai dan Abu Janda

Kepada Kompas.com, Dasco hanya membalas pesan WhatsApp dengan emoticon bendera merah putih, pada Selasa (9/2/2021).

Sebelumnya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri, Kamis (28/1/2021).

Permadi dilaporkan dengan dugaan ujaran rasialisme lewat akun Twitter-nya terhadap Natalius Pigai.

Adapun laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal Kamis 28 Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com