Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akui Beban Fiskal Pemerintah Sangat Berat di Masa Pandemi

Kompas.com - 09/02/2021, 12:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, beban fiskal yang ditanggung pemerintah sangat berat di masa pandemi Covid-19.

Selain untuk penanganan kesehatan, pemerintah juga berat menggerakkan ekonomi karena kondisi sektor swasta juga mengalami perlambatan.

"Perlu saya sampaikan, beban fiskal pemerintah berada pada posisi sangat berat," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara puncak peringatan Hari Pers Nasional 2021 yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/2/2021).

"Selain berat untuk menangani permasalahan kesehatan, juga berat dalam menggerakkan perekonomian tatlaka sektor swasta mengalami perlambatan yang signifikan," ungkapnya.

Baca juga: Jokowi Sebut 5.000 Awak Media Divaksinasi Covid-19 Mulai Akhir Februari

Dia pun mengakui salah satu pembelanjaan besar pemerintah di masa pandemi adalah untuk pembelian vaksin Covid-19.

Saat ini pemerintah sedang bekerja keras dalam pengadaan vaksin untuk program vaksinasi nasional.

Salah satunya, dalam waktu dekat para awak media akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

"Tadi saya sudah bisik-bisik dengan Prof Nuh (Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh), bahwa untuk (tahap) awal di akhir Februari hingga awal Maret nanti awak media sudah kita siapkan kira-kira 5.000 orang untuk bisa divaksin," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Pers jadi Ruang Diskusi dan Kritik agar Penanganan Pandemi Lebih Baik

Merujuk kepada kondisi beban fiskal di atas, Jokowi pun mengakui bantuan yang diberikan negara kepada industri media maupun industri di bidang lain tidak seberapa.

Untuk industri media, pemerintah memasukkan pajak penghasilan (PPH) bagi awak media ke dalam daftar pajak yang dibayarkan oleh pemerintah.

"Artinya pajak dibayar oleh pemerintah dan ini berlaku hingga Juni 2021. Tolong ini nanti diikuti dan dikawal dengan Menteri Keuangan," tegas Jokowi.

"Juga untuk industri media dilakukan pengurangan PPH badan. Kemudian pembebasan PPH dua impor dan percepatan restitusi dan insentif yang juga berkaku hingga Juni 2021," lanjutnya.

Selain itu, ada pula kebijakan pembebasan abonemen listrik bagi badan usaha media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com