Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pembakaran Bendera Merah Putih, Polri: Pelaku Warga Aceh, Bekerja di Malaysia

Kompas.com - 02/02/2021, 14:48 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri telah mengidentifikasi sosok pembakar bendera Merah Putih yang videonya viral di media sosial.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pembakar bendera teridentifikasi atas nama AK (25) yang beralamat di Aceh.

"Yang bersangkutan sementara bekerja di Malaysia," kata Rusdi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Fakta di Balik Pelaku Pembakar Bendera Merah Putih yang Meninggal

Rusdi menyatakan, Polri telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Interpol untuk mendalami kasus ini.

Ia menegaskan, Polri akan segera menyelesaikan kasus pembakaran bendera tersebut.

"Karena ini menyangkut yurisdiksi Malaysia, tentunya kita akan berkoordinasi. Dan tentunya juga Polri akan selesaikan masalah ini secara tepat dan tuntas," ujarnya.

Diberitakan, sebuah video viral yang memperlihatkan seorang pria membakar bendera Merah Putih menjadi perhatian aparat kepolisian.

Tim dari Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Aceh pun telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Baca juga: Larangan dan Sanksi Pidana di Balik Pembakaran Bendera Merah Putih

"Tim masih menelusuri identitas pelaku dan waktu video dibuat atau tempat video tersebut dibuat," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, Sabtu (30/1/2021).

Dari hasil penyelidikan sementara saat itu, pelaku merupakan WNI yang tengah berada di Malaysia.

Terkait perisitiwa itu, Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari KBRI di Kuala Lumpur terkait kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com