Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Akui Program Vaksinasi Covid-19 Berjalan Lambat di Awal

Kompas.com - 28/01/2021, 09:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui bahwa kecepatan program vaksinasi masih terbatas pada awal penyelenggaraan.

Namun, pemerintah terus berupaya memperbaiki hal ini.

"Memang bisa saja keterlambatan mungkin di bagian awal, nanti bisa disusul dengan waktu selanjutnya. Begitu juga selanjutnya. Jadi saling membuat targetnya tersebut akhirnya harus dipenuhi," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Vaksinasi Baru Jalan 0,13 Persen, Kabupaten Brebes Diminta Kejar Target

Wiku menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia yang akan divaksin cukup banyak. Angkanya mencapai 182 juta jiwa atau 70 persen dari jumlah total penduduk.

Oleh karenanya, vaksinasi membutuhkan proses yang panjang. Perencanaannya pun terus disesuaikan dengan perkembangan situasi pandemi.

Namun demikian, kata Wiku, pemerintah memastikan bahwa rakyat Indonesia akan mendapat vaksinasi dengan baik demi mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

"Jadi jangan khawatir, pemerintah memastikan ketersediaan vaksin dan jadwal vaksin seoptimal mungkin," ujarnya.

Sebelumnya juga diungkap oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi menyebutkan, vaksinasi baru menjangkau sekitar 250.000 tenaga kesehatan.

Angka itu dihitung sejak awal dimulainya vaksinasi, yakni 13 Januari 2021.

"Biasa di awal itu ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki sehingga hari ini memang kita baru mendapatkan lebih kurang 250.000 yang sudah divaksin untuk nakes (tenaga kesehatan)," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Meski begitu, kata Jokowi, dalam satu dua hari terakhir terjadi lonjakan vaksinasi terhadap para dokter dan perawat.

Lonjakan tersebut jumlahnya cukup tajam hingga mencapai 50.000 vaksinasi dalam sehari.

Baca juga: Angka Realisasi Vaksinasi di Brebes Masih Rendah, Kadinkes: Besok Kita Eksekusi

Jokowi berharap, dengan ketersediaan sumber daya yang ada, kecepatan vaksinasi Covid-19 dapat terus ditingkatkan.

Namun demikian, ia menyadari bahwa untuk mencapai target tersebut ada banyak hal yang harus diperbaiki.

"Kita harapkan memang targetnya karena kita memiliki 30.000 vaksinator yang ada di lebih kurang 10.000 puskesmas kita maupun 3.000 rumah sakit kita, kita harapkan sebetulnya sehari paling tidak bisa 900-1 juta yang bisa divaksin," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com