Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasrem 142/Tatag: Kondisi Mamuju dan Majene Berangsur Pulih

Kompas.com - 21/01/2021, 18:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Korem (Kasrem) 142/Tutug Kolonel Yusuf Sampetoding mewakili Komandan Korem (Danrem) sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) Penanggulangan Bencana melaporkan bahwa kondisi Kabupaten Mamuju dan Majene sudah berangsur pulih pasca gempa bermagnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021.

"Berdasarkan dengan pendataan yang sudah dibuat oleh Dansatgas, beberapa fasilitas publik yang ada sudah mulai berfungsi kembali. Keadaan sudah mulai berangsur membaik," kata Yusuf dalam keterangan tertulis BNPB yang diterima Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Hal tersebut disampaikan Yusuf dalam konferensi pers penanganan bencana pasca gempa Sulawesi Barat magnitudo 6,2, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Aktivitas Gempa Meningkat pada Januari 2021, Simak Analisis BMKG

Berdasarkan pantauan di lapangan, kata dia, beberapa toko sudah kembali buka dan mendapatkan penjagaan kepolisian.

"Kami berharap perekonomian di Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Mamuju maupun Majene bisa berangsur pulih, sehingga masyarakat bisa hidup dengan normal kembali," tuturnya.

Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh pada Rabu, ada 318 titik pengungsian dengan 299 berada di Kabupaten Mamuju dan 17 titik di Kabupaten Majene.

Untuk di Mamuju, lanjutnya, masih terus berlangsung pendataannya. Sementara di Majene dinilai sudah lengkap terkait pendataan.

"Harapan kita mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya bisa terdata," harap Yusuf.

Kemudian, ia juga memaparkan jumlah personel yang dikerahkan dalam penanganan bencana Sulawesi Barat.

Berdasarkan data yang dimiliki, personel TNI berjumlah 1.561 orang, Polri 744 orang, bahasa anak 100 orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 100 orang, serta relawan sekitar 850 orang.

"Pendistribusian bantuan juga terus mengalir di beberapa instalasi penampungan yang di kirim melalui pesawat udara, perjalanan darat maupun kapal laut," terang dia.

Di sisi lain, kata dia, Dansatgas juga mendapat bantuan berupa alat berat yang sudah tersebar di semua titik kerusakan.

Baca juga: Positif Covid-19, Empat Relawan PMI Jalani Isolasi Mandiri di Mamuju

Alat itu digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pembersihan di sekitar reruntuhan bangunan.

Yusuf berharap, dalam waktu dekat reruntuhan bisa bersih seluruhnya.

"Dengan adanya dukungan bantuan alat berat, kami berharap dalam waktu tidak lama lagi reruntuhan bisa bersih seluruhnya sehingga masyarakat dapat segera kembali beraktifitas normal," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com