Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Korban Banjir Jember, Risma Bantu Masak di Dapur Umum

Kompas.com - 20/01/2021, 09:16 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengunjungi posko penanganan banjir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Senin (18/1/2021).

Didampingi Bupati Jember, Risma meninjau langsung kesiapan Taruna Siaga Bencana (Tagana) mempersiapkan makanan untuk para korban bencana tersebut.

Ia juga juga menyempatkan menggoreng tahu serta membungkus nasi untuk disajikan.

Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Risma dan Kepala BNPB ke Lokasi Gempa Mamuju

Selain itu, Risma juga memberikan sejumlah bantuan untuk korban banjir dari bahan pokok hingga perlengkapan bayi dan ibu hamil.

"Itu bantuan yang saya bawa, sesuai permintaan masyarakat di sini. Saya juga mengirim bantuan berupa telor, beras, dan abon," kata Risma dikutip dari siaran pers Kemensos, Selasa (19/1/2021).

Risma menyebutkan, pihak Kemensos telah menerima laporan bahwa sejumlah pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing

Kendati demikian, ia memastikan pihaknya telah menyiapkan sejumlah bantuan untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu bencana kembali terjadi.

"Jadi bisa ditangani lebih cepat," kata Risma.

Baca juga: Banjir Landa Tujuh Kecamatan di Jember, 3.986 Kepala Keluarga Terdampak

Risma menuturkan, stok makanan menjadi hal utama untuk menghadapi bencana. Oleh karena itu, ia minta setiap daerah harus memiliki stok makanan yang memadai.

"Stok makanan memang harus tersedia di daerah, harus ada cadangan, minimal untuk kebutuhan pokok, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi," kata Risma.

"Kondisi alamnya seperti ini memang. Jangan sampai kita kesulitan kalau tiba-tiba ada bencana," ucap mantan wali kota Surabaya ini.

Lebih lanjut, Badan Urusan Logistik, kata Risma sudah menyediakan cadangan beras untuk bisa diambil sewaktu-waktu jika terjadi bencana alam.

Baca juga: Kemensos Beri Trauma Healing Korban Gempa Sulawesi Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com