Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Tak Pernah Terinfeksi Covid-19, Jokowi: Batuk Kecil Saja, Uhuk, Sudah

Kompas.com - 13/01/2021, 10:15 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku tak pernah terinfeksi virus corona selama pandemi berlangsung lebih dari 10 bulan.

Hal ini ia katakan ketika menjawab pertanyaan tim dokter kepresidenan sesaat sebelum divaksin Covid-19 di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

"Bapak Presiden apakah pernah terkonfirmasi menderita Covid-19?" tanya dokter tersebut.

"Tidak," jawab Jokowi.

Baca juga: Dokter Tanya Jokowi soal Ini Sebelum Suntikkan Vaksin Covid-19

Kepada dokter tersebut, Jokowi juga menyampaikan bahwa dirinya tak mengalami gejala Covid-19 dalam tujuh hari terakhir.

Namun, ia mengaku pernah mengalami batuk kecil.

"Pernah mengalami gejala batuk dalam tujuh hari terakhir atau pilek, demam juga tidak ada?" tanya dokter lagi.

"Enggak. Ya batuk kecil aja, uhuk, udah," kata Jokowi sambil tertawa.

Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Jokowi: Enggak Berasa Sama Sekali

Dokter kemudian menanyakan apakah anggota keluarga Jokowi di rumah ada yang mengalami batuk.

Dokter juga menanyakan apakah Jokowi menderita penyakit tertentu, seperti jantung, ginjal, gula, atau diabetes.

Semua pertanyaan itu dijawab dengan "tidak" oleh Presiden.

"Kalau dari hasil penapisan seperti itu kelihatannya sudah tidak ada masalah untuk dilakukan tindakan vaksinasi. Mudah-mudahan nanti tindakannya berjalan dengan baik," kata dokter.

"Iya, amin, terima kasih dokter," kata Jokowi.

Baca juga: Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19, Jokowi Diperiksa Suhu dan Tekanan Darah

Selesai menjawab pertanyaan, vaksin Sinovac kemudian disuntikkan ke lengan kiri Jokowi oleh tim dokter.

Presiden Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksin Covid-19.

Setelah Jokowi, ada sejumlah tokoh dan pejabat yang ikut divaksin, seperti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com