Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ekspor di Sektor Pertanian Tumbuh Baik, tapi Hati-hati...

Kompas.com - 11/01/2021, 12:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, eskpor di sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang baik.

Namun demikian, ia menyebut bahwa ekspor tertinggi bukan berasal dari komoditas yang mendapat subsidi dari negara, melainkan dari sawit.

"Saya sangat menghargai ini ada sebuah pertumbuhan yang baik di sektor pertanian, terutama ekspornya. Tapi juga ingat, ekspor kelihatan tinggi itu berasal dari dari sawit," kata Jokowi saat membuka rapat kerja nasional pembangunan pertanian tahun 2021, Senin (11/1/2021).

"Hati-hati, (ekspor tertinggi) bukan dari tadi, bukan dari komoditas-komoditas lain yang sudah kita suntik dengan subsidi-subsidi yang ada," tuturnya.

Baca juga: Persoalkan Subsidi Pupuk Capai Rp 33 Triliun, Jokowi: Return-nya Apa?

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi sempat menyinggung mengenai subsidi pupuk.

Ia menyebut bahwa subsidi pupuk telah berlangsung selama puluhan tahun dan menelan biaya yang tidak sedikit. Namun demikian, hasilnya masih dipertanyakan.

Hal ini berbanding terbalik dengan produksi sawit yang tanpa subsidi pun ekspor dapat berjalan dengan baik.

"Berapa puluh tahun kita subsidi pupuk? Setahun berapa subsidi pupuk? Rp 30-an triliun, Rp 33 (triliun) seingat saya. Rp 33 triliun (subsidi pupuk) setiap tahun, return-nya apa?," ujarnya.

Jokowi mengatakan, dana Rp 33 triliun bukan lah angka yang kecil untuk subsidi pupuk.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Potensi Krisis Pangan akibat Pandemi Covid-19

Jika subsidi berlangsung dalam waktu 10 tahun dengan jumlah yang sama, maka negara menghabiskan anggaran hingga Rp 330 triliun.

"Kita beri pupuk itu kembaliannya ke kita apa? Apakah produksi melompat naik? 33 triliun saya tanya kembaliannya apa?," katanya.

Jokowi meminta adanya evaluasi. Ia ingin dilakukan lompatan-lompatan besar terkait hal ini.

"Tolong ini dievaluasi, ini ada yang salah. Saya sudah berkali-kali meminta ini. Itulah cara-cara pembangunan pertanian kita yang harus kita tuju, skala luas economic scale," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com