Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PPPA Fokus Berdayakan Perempuan Penyintas Kekerasan dan Bencana

Kompas.com - 29/12/2020, 19:25 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, kementeriannya akan mulai fokus memberdayakan perempuan penyintas kekerasan dan penyintas bencana

Hal tersebut disampaikan Bintang dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) tentang peran serta perempuan pelaku usaha ultra mikro dan mikro dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Selasa (29/12/2020).

"Berkaitan dengan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan, kami di kementerian ini akan fokus memberdayakan selain perempuan prasejahtera ke depan akan memberdayakan perempuan penyintas," kata Bintang.

Baca juga: Kementerian PPPA Dorong Media Penyiaran Angkat Isu Pemberdayaan Perempuan

"Apakah itu penyintas korban kekerasan atau korban bencana," lanjut dia.

Bintang mengatakan, pemberdayaan perempuan penyintas bencana, akan dibicarakan secara intens dengan Menteri Sosial.

Menurut dia, Menteri Sosial saat ini, yakni Tri Rismaharini memiliki tekad yang kuat dalam hal pemberdayaan perempuan.

Selain perempuan penyintas korban kekerasan dan korban bencana, Kementerian PPPA juga akan memberdayakan perempuan kepala keluarga.

"Perempuan kepala keluarga di Indonesia ada hampir 19 juta perempuan kepala keluarga yang perlu konsern penuh untuk diberdayakan," kata dia.

Baca juga: Atasi Ketidaksetaraan Gender, Gus Menteri Beberkan Program Pemberdayaan Perempuan di Desa

Adapun dalam kerja sama dengan PT PNM, Kementerian PPPA berupaya untuk memberdayakan peningkatan perempuan di bidang kewirausahaan.

Bintang mengatakan, pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan merupakan satu dari lima isu prioritas yang ditugaskan ke Kementerian PPPA oleh Presiden.

Kelima isu tersebut adalah pemberdayaan perempuan di bidang kewirusahaan, peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan.

Lalu, penurunan angka kekerasan baik terhadap perempuan maupun anak, penurunan pekerja anak, serta menurunkan perkawinan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com