Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 685.639 Kasus Covid-19 dan Kepatuhan Protokol Kesehatan yang Rendah

Kompas.com - 24/12/2020, 07:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin bertambah di Indonesia, terhitung sejak diumumkan kasus perdana oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Penambahan kasus harian Covid-19 berada pada angka 5.000-7.000 kasus setiap harinya. Ini memperlihatkan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum terkendali.

Pemerintah melaporkan, hingga Rabu (23/12/2020), tercatat sebanyak 685.639 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air, setelah terjadi penambahan 7.514 kasus dalam kurun waktu 24 jam.

Kasus baru positif Covid-19 tersebut tersebar di 34 provinsi. Menurut data Satgas Covid-19, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 1.954 kasus baru.

Menyusul Jawa Tengah sebanyak 912 kasus baru, Jawa Barat sebanyak 903 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 834 kasus baru dan Sulawesi Selatan sebanyak 524 kasus baru.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di DIY Didominasi Klaster Keluarga dan Perkantoran

Sebanyak 7.514 kasus positif Covid-19 diketahui setelah dilakukan pemeriksaan pada 52.672 spesimen dari 33.554 orang yang diambil sampelnya.

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 6.926.508 spesimen dari 4.625.789 orang yang diambil sampelnya.

Lebih lanjut, kasus Covid-19 telah berdampak 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Kesembuhan catatkan rekor

Dalam data yang sama, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 5.981 kasus.

Angka penambahan pasien sembuh tersebut merupakan tertinggi selama pandemi berlangsung di Indonesia.

Baca juga: Alarm Kasus Covid-19 di Jakarta, 3 Kali Lonjakan Tertinggi Hingga RS Hampir Penuh

Berdasarkan catatan Kompas.com, rekor penambahan pasien sembuh pernah terjadi pada Selasa (22/12/2020) dengan 5.838 orang dalam kurun waktu 24 jam.

Akan tetapi, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 ini masih bertambah 151 orang. Dengan demikian, total pasien meninggal dunia mencapai 20.408 orang.

Kepatuhan protokol kesehatan masih rendah

Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry B Darmadi menilai Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cenderung menurun saat liburan panjang, terutama kepatuhan dalam menggunakan masker.

"Kami juga mengamati bahwa setiap libur pajang selalu terjadi penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," kata Sonny.

Baca juga: Ikut Rapid Test Antigen, 109 Calon Penumpang di Stasiun Senen dan Gambir Positif Covid-19

Menurut Sonny, penurunan kepatuhan menggunakan masker terjadi karena sebagian besar masyarakat tidak membawa masker cadangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com