Salin Artikel

UPDATE: 685.639 Kasus Covid-19 dan Kepatuhan Protokol Kesehatan yang Rendah

Penambahan kasus harian Covid-19 berada pada angka 5.000-7.000 kasus setiap harinya. Ini memperlihatkan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum terkendali.

Pemerintah melaporkan, hingga Rabu (23/12/2020), tercatat sebanyak 685.639 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air, setelah terjadi penambahan 7.514 kasus dalam kurun waktu 24 jam.

Kasus baru positif Covid-19 tersebut tersebar di 34 provinsi. Menurut data Satgas Covid-19, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 1.954 kasus baru.

Menyusul Jawa Tengah sebanyak 912 kasus baru, Jawa Barat sebanyak 903 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 834 kasus baru dan Sulawesi Selatan sebanyak 524 kasus baru.

Sebanyak 7.514 kasus positif Covid-19 diketahui setelah dilakukan pemeriksaan pada 52.672 spesimen dari 33.554 orang yang diambil sampelnya.

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 6.926.508 spesimen dari 4.625.789 orang yang diambil sampelnya.

Lebih lanjut, kasus Covid-19 telah berdampak 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Kesembuhan catatkan rekor

Dalam data yang sama, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 5.981 kasus.

Angka penambahan pasien sembuh tersebut merupakan tertinggi selama pandemi berlangsung di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kompas.com, rekor penambahan pasien sembuh pernah terjadi pada Selasa (22/12/2020) dengan 5.838 orang dalam kurun waktu 24 jam.

Akan tetapi, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 ini masih bertambah 151 orang. Dengan demikian, total pasien meninggal dunia mencapai 20.408 orang.

Kepatuhan protokol kesehatan masih rendah

Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry B Darmadi menilai Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cenderung menurun saat liburan panjang, terutama kepatuhan dalam menggunakan masker.

"Kami juga mengamati bahwa setiap libur pajang selalu terjadi penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," kata Sonny.

Menurut Sonny, penurunan kepatuhan menggunakan masker terjadi karena sebagian besar masyarakat tidak membawa masker cadangan.

Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk membawa masker ganti yang cukup selama perjalanan wisata.

"Jadi betul-betul cukup jangan sampai kurang," ujarnya.

Sonny meminta, masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah terutama saat melakukan perjalanan wisata.

Ia mengatakan, semua itu dilakukan agar perjalanan wisata menjadi aman, nyaman dan bebas dari penularan.

"Pada tempat-tempat yang tertutup (seperti) di dalam moda trasportasi (jika) membuka masker lalu kemudian makan dan berbicara, itu berpotensi untuk menularkan," ucap Sonny.

Adapun Satgas Penanganan Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 yang mengatur soal protokol kesehatan selama libur Natal dan Tahun Baru 2020.

Surat yang berlaku selama 19 Desember 2020-8 Januari 2021, berisi sejumlah kewajiban menjalankan protokol kesehatan bagi mereka yang akan melakukan perjalanan.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/24/07263681/update-685639-kasus-covid-19-dan-kepatuhan-protokol-kesehatan-yang-rendah

Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke