Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Wakil KSAD Dilepas di Kodam Cendrawasih Sebelum Dimakamkan Besok

Kompas.com - 15/12/2020, 21:28 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen Herman Asaribab tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (15/12/2020), sekitar pukul 11.40 WIT.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menuturkan jenazah Herman akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Trikora, Waena, Jayapura, Rabu (16/12/2020).

"Rencananya keesokan harinya, Rabu (16/12/2020) jenazah Letjen TNI Herman Asaribab dibawa menuju Kodam XVII/Cenderawasih untuk dilakukan upacara pelepasan dan akan di makamkan dengan tata upacara militer di TMP Kusuma Trikora, Waena, Jayapura," ujar Reza dalam keterangan tertulis, Selasa sore.

Baca juga: Wakil KSAD Herman Asaribab Sempat Positif Covid-19, Dinyatakan Negatif Seminggu Sebelum Meninggal

Reza mengatakan, upacara pemakaman nanti akan dipimpin Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI AD, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra.

Selain itu, Reza juga mengatakan, jenazah tiba di Bumi Cendrawasih dengan diterima melalui upacara penyambutan yang dipimpin langsung Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.

Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah duka di Perumahan Pemda II, Blok G 20, Jalan Cigombong, Kotaraja Dalam, Jayapura.

"Jenazah Letjen TNI Herman Asaribab disambut dengan upacara penyambutan yang dipimpin langsung Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dan diikuti seluruh pejabat TNI, Polri dan perwakilan instansi vertikal di wilayah Provinsi Papua," imbuh Reza.

Baca juga: Pangdam Cendrawasih Pimpin Upacara Penyambutan Jenazah Wakil KSAD

Wakil KSAD meninggal dunia akibat sakit di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (14/12/2020).

Diketahui, pria kelahiran 10 Juni 1964 ini sebelumnya menjabat Panglima Kodam XVII/Cendrawasih. Belum lama, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menariknya untuk mengisi posisi Wakil KSAD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com