Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Vaksinasi Covid-19, Ini Saran PB IDI untuk Masyarakat

Kompas.com - 14/12/2020, 15:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, masyarakat harus menjaga kondisi tubuh sebelum menghadapi program vaksinasi Covid-19.

Hal ini penting untuk mendukung terbentuknya antibodi oleh tubuh setelah disuntik vaksin.

"Untuk persiapan vaksinasi mohon dijaga kesehatan supaya tetap bugar. Nutrisi dijaga dengan baik, karena begitu disuntik vaksin, itu nanti vaksin akan mendorong terbentuknya antibodi," ujar Daeng dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube PB IDI, Senin (14/12/2020).

"Saat antibodi terbentuk dengan baik, maka pertahanan tubuh kita menjadi baik. Agar antibodi terbentuk dengan baik, maka setelah dilakukan vaksin syaratnya badan kita sehat, kemudian nutrisi kita baik," lanjutnya.

Baca juga: IAKMI: Pemberian Vaksin Mandiri Berpotensi Timbulkan Ketidakadilan Bagi Masyarakat

Dengan demikian, pencegahan terhadap paparan Covid-19 bisa terjadi secara maksimal karena ada langkah-langkah kesehatan yang saling mendukung.

Meski demikian, Daeng mengingatkan bahwa tentu pencegahan penularan tak 100 persen hanya mengandalkan vaksin Covid-19.

PB IDI mengingatkan penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) tetap perlu dilakukan seterusnya.

"Juga protokol kesehatan tetap dilakukan dengan baik agar target 100 persen kita tercegah dari Covid-19 ini bisa kita capai dengan baik," ungkap Daeng.

Baca juga: IDI Bantah Dianggap Tolak Vaksin Covid-19 Pemerintah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baru akan terealisasi pada akhir tahun ini atau awal 2021.

Hal itu lantaran vaksin yang akan digunakan harus melalui sejumlah tahapan yang memakan waktu.

Jokowi menjelaskan, nantinya vaksin yang telah masuk ke Indonesia harus terlebih dulu melewati uji klinis dan verifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperoleh emergency use authorization (EUA).

Selain itu, pendistribusian vaksin juga menjadi perhatian pemerintah yang juga dinilainya membutuhkan waktu.

"Kami memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021. Karena memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan, tapi juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh Tanah Air," ungkap Jokowi usai meninjau uji simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com