Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Temukan Ada Foto Idol K-pop di Kertas Suara Pilkada Kediri

Kompas.com - 09/12/2020, 17:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendapati kejadian menarik pada penyelenggaraan Pilkada 2020. Salah satunya, ditemukannya surat suara yang ditempel foto anggota idol K-pop oleh pemilih.

Kejadian unik tersebut, kata anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Pemilih, sebut dia, sengaja menempelkan gambar seorang anggota grup band asal Korea pada kolom kotak kosong yang ada. Diketahui, Pilkada Kediri hanya diikuti oleh pasangan calon tunggal yaitu Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.

"Foto-foto tidak tahu itu mungkin artis kali ya. Artis Korea sepertinya, saya tidak kenal soalnya," kata Afifuddin dalam Live Streaming Hasil Pengawasan Proses Pemungutan Suara di channel Youtube Bawaslu RI, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Bawaslu: Di Sleman, Ada TPS yang Tak Punya Bilik Khusus bagi Pemilih Bersuhu Tubuh Tinggi

Selain itu, ia juga menemukan adanya kejadian unik di mana pemilih mencontreng surat suara, bukan mencoblos. Kejadian ini, sebut Afifuddin terjadi di Jambi.

Ia menjelaskan, pemilih memang diimbau untuk membawa pulpen saat pemungutan suara.

"Hal ini untuk agar kita tidak saling pinjam pulpen, pada saat menandatangani kehadiran dan lainnya. Ternyata itu disalahpahami malah untuk mencontreng," ucap dia.

Selain itu, laporan lain dari hasil pengawasan juga mencatat adanya TPS banjir dan logistik rusak akibat cuaca buruk.

"Barusan kami dapat video dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah juga demikian. Proses penghitungan akhirnya sementara terhenti, terganggu karena adanya TPS yang roboh. Ini situasi yang kita tidak inginkan, tapi kita tidak bisa hindari," terangnya.

Baca juga: Data Sementara Bawaslu, Petugas KPPS di 1.172 TPS Terpapar Covid-19

Selain kejadian unik, dan bencana yang melanda sejumlah daerah pada Pilkada 2020, Afifuddin juga melaporkan adanya kejadian dugaan pelanggaran pada Pilkada.

Salah satunya yang ia sebutkan adalah tangkap tangan dugaan politik uang.

Namun, ia tak menjelaskan banyak terkait hal tersebut dan memilih menyampaikan setelah proses klarifikasi dan pemeriksaan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com