Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Menang di Pilkada Trenggalek, Ini Harapan Petahana Gus Ipin...

Kompas.com - 09/12/2020, 16:52 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Calon bupati petahana di Pilkada Trenggalek, M Nur Arifin didampingi istrinya saat mencoblos di TPS 03, Kelurahan Surodakan, Rabu (9/12/2020).

Nur Arifin berjalan kaki bersama istrinya menuju TPS yang tak jauh dari rumahnya itu.

Baca juga: Cerita Petugas KPPS Kunjungi Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Cemas meski Pakai APD Lengkap

Nur Arifin yang mengenakan kemeja putih itu tiba di TPS 03 sekitar pukul 10.15 WIB.

Setelah menjalani protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh hingga mencuci tangan, pria yang akrab disapa Gus Ipin itu antre menunggu giliran.

Sekitar 15 menit menunggu, Gus Ipin dan istrinya dipanggil untuk mencoblos di bilik suara.

Usai pencoblosan, Gus Ipin yakin menang di Pilkada Trenggalek 2020.

"Kalau target sih menang itu sudah pasti. Tinggal presentase harus lebih baik dari sebelumnya," kata Nur Arifin usai pencoblosan.

Pada Pilkada 2015, Nur Arifin menjadi pendamping Emil Elistianto Dardak yang maju sebagai calon bupati. Mereka terpilih setelah mendapat 76,82 persen suara.

Nur Arifin pun berharap perolehan suara di Pilkada Trenggalek 2020 lebih besar dari sebelumnya.

Sementara itu, calon wakil bupati yang mendampingi Nur Arifin, M Nata Negara mencoblos di TPS 11 Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.

Baca juga: MA Tolak Permohonan Pemakzulan, Calon Petahana Faida: Membuat Pemilih Jadi Lebih Yakin

Sedangkan calon bupati nomor urut 1, Zaenal Fanani mencoblos di TPS 1 Sugihan, Kecamatan Kampak. Pendampingnya, Alfan Rianto tak memiliki hak pilih karena berdomisili di luar Trenggalek.

Dalam Pilbup Kabupaten Trenggalek tahun ini, diikuti oleh dua pasangan calon. Yakni Pasangan calon bupati dan wakil bupati Alfan Rianto - Zaenal Fanani diusung oleh dua partai, yakni PKB dan PKS, mendapat nomor urut 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com