Salin Artikel

Targetkan Menang di Pilkada Trenggalek, Ini Harapan Petahana Gus Ipin...

Nur Arifin berjalan kaki bersama istrinya menuju TPS yang tak jauh dari rumahnya itu.

Nur Arifin yang mengenakan kemeja putih itu tiba di TPS 03 sekitar pukul 10.15 WIB.

Setelah menjalani protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh hingga mencuci tangan, pria yang akrab disapa Gus Ipin itu antre menunggu giliran.

Sekitar 15 menit menunggu, Gus Ipin dan istrinya dipanggil untuk mencoblos di bilik suara.

Usai pencoblosan, Gus Ipin yakin menang di Pilkada Trenggalek 2020.

"Kalau target sih menang itu sudah pasti. Tinggal presentase harus lebih baik dari sebelumnya," kata Nur Arifin usai pencoblosan.

Pada Pilkada 2015, Nur Arifin menjadi pendamping Emil Elistianto Dardak yang maju sebagai calon bupati. Mereka terpilih setelah mendapat 76,82 persen suara.

Nur Arifin pun berharap perolehan suara di Pilkada Trenggalek 2020 lebih besar dari sebelumnya.

Sementara itu, calon wakil bupati yang mendampingi Nur Arifin, M Nata Negara mencoblos di TPS 11 Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.

Sedangkan calon bupati nomor urut 1, Zaenal Fanani mencoblos di TPS 1 Sugihan, Kecamatan Kampak. Pendampingnya, Alfan Rianto tak memiliki hak pilih karena berdomisili di luar Trenggalek.

Dalam Pilbup Kabupaten Trenggalek tahun ini, diikuti oleh dua pasangan calon. Yakni Pasangan calon bupati dan wakil bupati Alfan Rianto - Zaenal Fanani diusung oleh dua partai, yakni PKB dan PKS, mendapat nomor urut 1.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/09/16520171/targetkan-menang-di-pilkada-trenggalek-ini-harapan-petahana-gus-ipin

Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke