JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19 akan tiba di Indonesia pada Januari 2021.
Kedatangan bahan baku vaksin itu dijadwalkan dalam dua gelombang.
"Sebanyak 45 juta dosis itu akan tiba dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis dan gelombang kedua 30 juta dosis," ujar Jokowi dalam tayangan video yang disiarkan kanal youtube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Meski Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia, Jokowi Minta Protokol Kesehatan Tetap Dijalankan
Sementara itu, vaksin siap pakai dari perusahaan Biofarmasi asal Cina, Sinovac, akhirnya tiba di Indonesia, pada Minggu malam.
Berdasarkan tayangan video yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin dari Cina yang diangkut menggunakan Pesawat Garuda Boeing 777-300 itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 21.30 WIB.
Dalam tayangan terpisah, Presiden Joko Widodo mengatakan, kedatangan vaksin dari Sinovac merupakan kabar baik bagi rakyat Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan suatu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020,” kata Jokowi.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang tiba pada Minggu malam merupakan vaksin siap suntik.
Baca juga: Jokowi: Alhamdulillah, Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia
Kemudian, kata Jokowi, akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik yang akan tiba pada Januari 2021.
“Selanjutnya diproses lebih lanjut oleh Bio Farma. Kita akan bersyukur Alhamdulillah vaksin sudah tersedia artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah covid-19,” ucap dia.
“Tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” kata Jokowi.
Adapun Indonesia telah bekerja sama dengan Sinovac untuk melakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung Jawa Barat.
Kerja sama tersebut melibatkan tim dari Universitas Padjadjaran dan PT Bio Farma.
Baca juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Tiba di Indonesia
Kepala BPOM Penny Lukito menyatakan, uji klinis yang berlangsung di Bandung berjalan dengan baik.
Selain dengan Sinovac, Indonesia juga menjalin komitmen pengadaan vaksin dengan perusahaan biofarmasi lainnya, yakni Sinopharm yang bekerja sama dengan G42 di Uni Emirat Arab, CanSino, dan AstraZeneca.