Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Akslerasi Potensi, Pemerintah Tak Targetkan Nilai Kontribusi Merger Bank Syariah

Kompas.com - 03/12/2020, 17:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah tak memberi target untuk nilai kontribusi atas mergernya tiga bank syariah terhadap ekonomi nasional.

Namun, kata dia, yang paling terpenting adalah melakukan akselerasi karena Indonesia memiliki potensi yang besar dari sisi ekonomi dan keuangan syariah.

"Sebenarnya kami dalam hitungan waktu tidak memberi target, tapi paling penting melakukan akselerasi dan yang ingin dikejar adalah potensi kita yang besar ini, ingin supaya realisasinya lebih cepat," ujar Ma'ruf dikutip dari acara Indonesia Bicara, Kamis (3/12/2020).

Ma'ruf mengatakan, penggabungan tiga bank syariah, yakni Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah tersebut karena pihaknya memiliki target-target sendiri dalam pengembangan potensi yang besar.

Ia mencontohkan di tingkat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat dilakukan dengan memperbanyak bank wakaf yang saat ini baru 50 dan diharapkan bertambah menjadi 200-300.

"Pemerintah akan mengambil kebijakan dengan memperbesar ini semua dan APBN kita juga diarahkan ke sana termasuk di lembaga pengelolaan dana bergulir (LPDB) di bawah Kementerian Koperasi akan menangani koperasi syariah termasuk BMT di pesantren-pesantren," terang Ma'ruf.

Baca juga: Merger Tiga Bank Syariah, Pemerintah Targetkan Aset Lebih dari Rp 200 Triliun

Ia mengatakan, apabila dari 28.000 pesantren di Tanah Air,10.000 di antaranya bisa membangun BMT dan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitarnya, maka potensi pengembangan ekonomi syariah pun lebih besar.

Belum lagi, kata dia, potensi yang diambil dari kredit usaha rakyat (KUR) syariah di bank-bank syariah yang akan di-merger tersebut.

"Kalau ini nanti dalam tempo dekat berkembang, pada 2021 kita sudah mulai melakukan pengembangan, maka 2024 sudah kelihatan hasilnya. Optimismenya begitu," ucap dia.

Dengan demikian, ia pun berharap nantinya merger ketiga bank syariah milik BUMN tersebut dapat menghasilkan bank besar yang dikelola secara profesional.

Termasuk menjadi jangkar untuk ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Kendati demikian, pemerintah menargetkan aset yang akan dimiliki bank syariah hasil merger tersebut lebih dari Rp 200 triliun.

Diketahui, pemerintah akan menggabungkan tiga bank syariah milik BUMN, yaitu Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.

Rencananya, bank merger tersebut akan mulai beroperasi pada Februari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com