Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Keputusan Libur Panjang Ditentukan Berdasarkan Kedisiplinan Masyarakat

Kompas.com - 19/11/2020, 20:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, keputusan penetapan libur panjang ditentukan pemerintah berdasarkan kedisiplinan masyarakat.

Hal itu disampaikan Wiku menanggapi libur panjang akhir tahun yang berpotensi membuat kasus Covid-19 melonjak.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jateng Melonjak, Diduga karena Libur Panjang, Terbanyak Klaster Keluarga

"Jadi, keputusan terkait libur panjang walaupun ditentukan oleh pemerintah namun prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi prokes (protokol kesehatan) 3M, terutama di masa-masa liburan," kata Wiku lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/11/2020).

"Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga kasus meningkat, maka tentu ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil pemerintah terkait masa libur akhir tahun," tutur dia.

Wiku menambahkan, pemerintah tentunya belajar dari pengalaman dari liburan yang sudah terjadi di masa Covid-19. Hal tersebut, lanjut Wiku, menjadi pembelajaran bersama untuk menghadapi aktivitas liburan di masa yang akan datang.

"Dan terlepas dari diberlakukan, dipersingkat, atau ditiadakan libur akhir tahun ini, keputusan yang diambil pemerintah tentu dalam upaya melindungi masyarakat dari potensi penularan Covid-19. Ingat, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," ucap Wiku.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tiga Daerah di Banten Meningkat, Satgas: Dampak Libur Panjang

Adapun jumlah kasus di tiga daerah di Provinsi Banten meningkat dua pekan terakhir. Peningkatan ditandai dengan berubahnya zona penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Pandeglang.

Per 16 November 2020, Kota Cilegon dari zona oranye berubah jadi merah, Kabupaten Tangerang dan Pandeglang dari zona kuning ke zona oranye.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, dari hasil penilaian satgas dalam dua pekan terdapat peningkatan kasus di tiga daerah.

Ati menyebutkan, peningkatan kasus Covid-19 merupakan dampak dari libur panjang akhir bulan Oktober 2020 lalu dan terjadi penurunan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Dampak dari Libur panjang yang kurang disiplin protokol kesehatan," kata Ati kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com