Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Negara Risiko Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Tingkatkan Literasi Kebencanaan

Kompas.com - 28/10/2020, 15:12 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan literasi tentang kebencanaan.

Sebab, kata dia, World Bank telah mencantumkan Indonesia sebagai salah satu dari 35 negara dengan risiko ancaman bencana alam tertinggi di dunia.

"Atas dasar itu lah pada periode-periode ke depan kita harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang kebencanaan," kata Doni dalam acara peluncuran buku 'KKN Tematik Covid-19' yang disiarkan secara daring, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Kepala BNPB Ingin Indonesia Jadi Pusat Industri Kebencanaan

Doni mengatakan, BNPB telah membagi klaster tentang kebencanaan, klaster pertama vulkanologi dan geologi.

Doni mengatakan, Indonesia memiliki 500 gunung api, dari jumlah itu, sebanyak 127 aktif dan tiga gunung api yang telah meletus dan mempengaruhi peradaban bangsa-bangsa di dunia.

"Kita juga punya hampir 300 patahan, bahkan ibu kota negara Jakarta itu pun tidak terlepas dari patahan-patahan yang ada di sekitar kawasan," ujarnya.

Klaster kedua yakni yang berhubungan dengan hidrometologi. Menurut dia, setiap tahun terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Setiap tahun juga masyarakat terdampak, banjir, banjir bandang, abrasi, angin puting beliung, serta tanah longsor.

"Dan banyak peristiwa alam yang dapat menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit," tutur dia.

Baca juga: Libur Panjang, Khofifah Minta Warga Waspadai Covid-19 dan Bencana Hidrometeorologi

Sementara yang ketiga adalah klaster yang berhubungan dengan pandemi dan kerusakan yang disebabkan perilaku manusia.

Ia melanjutkan, kota besar di Pulau Jawa juga sebagian besar telah mengalami penurunan permukaan tanah karena pemngambilan air tanah.

"Oleh karena itu, kepedulian kita hari ini unuk menjaga dan merawat lingkungan dalam rangka mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045," ucap Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com