JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan perlunya memperkuat materi kebencanaan di sekolah mengingat Indonesia merupakan negara rawan bencana.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat berkunjung ke Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2019).
Menurut Muhadjir, Indonesia harus berkaca kepada Jepang yang telah menerapkan materi kebencanaan terhadap siswa-siswi di sekolah.
"Berdasarkan pengalaman, untuk siswa-siswa itu mereka (di Jepang) telah memiliki dasar-dasar kebencanaan. Pelajaran kebencanaan sangat penting dan mendesak untuk segera diterapkan di Indonesia," kata Muhadjir.
Baca juga: Mendikbud: Akan Ada Simulasi Nasional Kebencanaan Secara Serempak
Dia mengatakan, sebagai negara rawan bencana, Jepang telah menerapkan mata pelajaran kebencanaan di setiap sekolah. Sifatnya pun sudah mutlak.
Bahkan, kata dia, di Jepang setiap sebulan sekali mereka melakukan simulasi atau latihan dalam menghadapi bencana.
"Khusus di Indonesia karena potensi bencananya lebih bervariasi maka simulasinya harus lebih spesifik di setiap daerah, baik secara spasial maupun insidental," kata dia.
"Misalnya daerah yang rawan banjir, gempa, atau kebakaran simulasinya harus sesuai dengan potensi ancaman yang ada," kata dia.
Baca juga: Airlangga: Kita Harus Punya Kurikulum Tersendiri tentang Kebencanaan
Menurut Muhadjir, masih banyaknya bencana yang menelan korban jiwa setiap tahunnya dikarenakan masih kurangnya antisipasi.
Dengan demikian, ke depan, koordinasi efektif antar kementerian dan lembaga terkait kebencanaan harus dilakukan.
"Bencana harus ditangani dengan sungguh-sungguh dan secepat-cepatnya sehingga dapat meminimalisir collateral damage yang merugikan," kata dia.
Baca juga: 3 Usulan KPAI soal Pendidikan Kebencanaan
Rencananya, Muhadjir juga akan mengumpulkan menteri-menteri di bawah koordinasinya untuk membahas program bersifat koordinatif yang berhubungan dengan BNPB.
Dalam kunjungan ke kantor BNPB, Muhadjir yang didampingi Kepala BNPB Doni Munardo mendapatkan penjelasan mengenai peta bencana yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Dia juga berkesempatan mengunjungi sekretariat ASEAN Coordinating Center For Humanitarian Assistance yang berada di Gedung BNPB.