Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 12 Oktober: Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 336.716 dan 12 Daerah Prioritas

Kompas.com - 13/10/2020, 06:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia hingga Senin (12/10/2020), masih terus bertambah.

Berdasarkan data pemerintah, ada 3.267 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir sejak Minggu (11/10/2020).

Penambahan itu menyebabkan total ada  336.716 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 29 provinsi.

Baca juga: Sri Sultan Coba Alat Diagnosis Covid-19 Buatan UGM

Dari data yang sama lima provinsi terpantau tidak mengalami penambahan kasus baru, yakni Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu juga tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Penambahan tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 1.211 kasus baru, Jawa Timur 296 kasus baru, Jawa Barat sebanyak 286 kasus baru, Jawa Tengah 239 kasus baru, dan Riau sebanyak 209 kasus baru.

Adapun sebanyak 3.267 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 39.285 spesimen dalam sehari.

Baca juga: 2 Anggota DPRD Jepara Positif Covid-19, Ikut Tularkan Keluarganya

Dalam waktu yang sama, terdapat 33.018 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 3.802.093 spesimen terhadap 2.338.550 orang.

Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Sembuh dan meninggal

Selain itu, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 258.519 orang.

Angka itu merupakan akumulasi setelah ada tambahan pasien sembuh sebanyak 3.492 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 91.

Dengan demikian, total pasien yang meninggal dunia menjadi 11.935 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com