Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Azerbaijan-Armenia, Kemenlu Sebut WNI di Sana Aman

Kompas.com - 05/10/2020, 14:08 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan, kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Azerbaijan baik-baik saja.

Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, ada 141 orang WNI di negara tersebut.

"Hingga saat ini kondisi mereka baik," ujar Faizasyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Baca juga: Perang Makin Memanas, Azerbaijan Janji Tak Akan Berhenti hingga Armenia Mundur

Faizasyah mengatakan, total 141 orang tersebut sudah termasuk staf KBRI di Azerbaijan dan keluarganya.

Mereka juga berada di wilayah yang aman dan jauh dari lokasi terjadinya konflik peperangan.

"Sepengetahuan saya masih di tempat masing-masing, cukup jauh dari wilayah konflik," kata dia.

Teuku juga memastikan bahwa kondisi ke-141 WNI tersebut telah termonitor oleh KBRI.

Ia juga berharap, tidak ada WNI lainnya yang menjadi korban dari konflik di Azerbaijan.

Sejauh ini, hanya ada 141 orang WNI tersebutlah yang kondisinya baik dan terpantau.

Perebutan wilayah yang menyebabkan perang terjadi antara Azerbaijan dengan Armenia di wilayah Nagorny-Karabakh.

Sedikitnya 16 tentara dan beberapa warga sipil tewas pada Minggu (27/9/2020) dalam bentrokan terberat antara Armenia dan Azerbaijan sejak 2016.

Bentrokan antara 2 kubu bekas republik Soviet ini, adalah gejolak terbaru setelah berperang pada 1990-an, karena konflik berkepanjangan di Nagorny Karabakh.

Nagorny Karabakh adalah wilayah yang berada dalam Azerbaijan, tetapi memisahkan diri dan dijalankan oleh etnis Armenia.

Baca juga: Tidak Terima Kota Ganja Diserang, Azerbaijan Ancam Hancurkan Militer di Armenia

Pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia tersebut merupakan bentrok terparah sejak 1990-an.

Sebanyak 30.000 orang tewas dan konflik menyebar di luar wilayah Nagorno-Karabakh.

Pertempuran tersebut membawa kekhawatiran internasional karena di wilayah Kaukasus Selatan tersebut terdapat jaringan pipa minyak dan gas bumi Azerbaijan yang diekspor ke seluruh dunia.

Konflik itu dikhawatirkan akan menyeret kekuatan utama regional seperti Turki yang mendukung Azerbaijan dan Rusia yang memiliki pakta pertahanan dengan Armenia.

Ratusan orang dinyatakan tewas selama pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia tersebut di mana sebanyak 40 orang korban tewas berasal dari warga sipil.

Sebelumnya, pada Minggu pagi, Azerbaijan mengatakan bahwa Armenia telah meluncurkan roket ke Kota Ganja yang menyebabkan satu warga sipil tewas dan 32 orang luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com