Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Tsunami Tinggi di Selatan Jawa, Pemda dan Masyarakat Diingatkan Tingkatkan Kewaspadaan

Kompas.com - 28/09/2020, 16:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan agar pemerintah daerah beserta warga yang tinggal di wilayah selatan Pulau Jawa untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Hal itu menyusul potensi terjadinya tsunami hingga ketinggian 20 meter berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Ada sembilan kabupaten-kota di jalur pantai selatan yang berpotensi terdampak manakala peristiwa tsunami itu terjadi. Bahkan, sedikitnya 156 desa di wilayah Banyuwangi, Pacitan, dan Trenggalek perlu mendapat perhatian khusus karena besarnya potensi ancaman tsunami tersebut," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Senin (28/9/2020).

Ia pun mengapresiasi langkah Pemprov Jawa Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur yang telah berinisiatif melakukan simulasi penanggulangan tsunami pada sembilan wilayah yang berada di selatan Jawa Timur.

Baca juga: EWS Tsunami Minim, Tagana Pangandaran Gunakan Kentongan sebagai Alat Peringatan Dini

Ia menekankan, upaya peningkatan kewaspadaan masyarakat harus terus dilakukan secara terus-menerus. Hal itu agar warga tidak lengah mengingat belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan tsunami terjadi.

Para pemerintah daerah di Pulau Jawa, imbuh Bamsoet, juga harus meningkatkan komunikasi dengan warga untuk terus mengingatkan mengenai hal ini.

"Kerahkan aparatur pemda untuk terus berdialog dengan warga. Dialog yang bertujuan membangunkan kewaspadaan itu menjadi langkah awal mitigasi bencana," ujarnya.

"Dari kewaspadaan dan pemahaman atas potensi ancaman, warga diharapkan sudah siap dan tidak panik ketika peristiwa tsunami benar-benar terjadi," imbuh Bamsoet.

Baca juga: BMKG: Warga Harus Akhiri Kepanikan Potensi Tsunami dan Gempa Megathrust

Sebelumnya, hasil kajian atas potensi tsunami hingga ketinggian 20 meter telah mendapatkan banyak sorotan publik.

Kajian itu telah dipublikasikan di jurnal internasional Nature pada Kamis (17/9/2020) oleh tim peneliti dengan penulis pertama S Idiantoro dari Global Geophysics Reasearch Group ITB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com