Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Video Call' dengan Jokowi, Dokter Ini Keluhkan Kekurangan Tenaga Medis

Kompas.com - 27/09/2020, 12:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Paru Faisal Rizal Matondang menyampaikan keluhan tentang kekurangan tenaga medis dalam menangani Covid-19 di tempatnya bekerja, yakni Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Hal tersebut disampaikan Faisal saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui sambungan video call, Minggu (27/9/2020) pagi, dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam perbincangan itu, semula Presiden Jokowi bertanya tentang penanganan Covid-19 di RSPI yang menjadi tempat tugas Faisal.

"Bagaimana penanganan Covid-19 di RSPI Sulianto Saroso?" tanya Kepala Negara.

Baca juga: 3 Tenaga Medis Positif Covid-19, Layanan IGD RS Abdul Manap Jambi Ditutup

"Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, baik pengobatan maupun pemeriksaannya. Alhamdulillah semuanya ada, tersedia. Obat tersedia," jawab Faisal.

"Jadi alat medis, tenaga medis semuanya tersedia?" tanya Presiden Jokowi lagi.

"Alat medis Insya Allah tersedia, tenaga medis masih tetap kurang karena pasien terus bertambah," jawab Faisal.

Kepala Negara pun lantas menanyakan apa saja keluhan pasien Covid-19 selama dalam penanganan.

Dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) ini menjawab, rasa bosan menjadi salah satu keluhan yang sering disampaikan pasien disamping gejala-gejala Covid-19 seperti batuk.

Baca juga: Insentif Tenaga Medis di Bekasi Dijanjikan Cair Awal Oktober

"Pasien kebanyakan bosan karena berada di ruang isolasi, Pak. Ruang isolasinya tidak luas kamarnya," kata Faisal.

"Saya biasa sama pasien-pasien sering agak lama. Di samping periksa, walaupun saya sesak karena tertutup oleh APD, saya suka bercanda-bercanda. Terakhir itu saya kasih semangat buat pasien supaya pasien tetap berpikir positif untuk dapat hasil negatif swab-nya," lanjut Faisal.

Merespons pernyataan tersebut, Presiden Jokowi mengaku turut merasakan kesulitan yang dihadapi tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.

"Saya bisa bayangkan betapa beratnya bertugas menangani Covid ini," ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: 206 Tenaga Medis di Sumsel Terpapar Corona, 5 di Antaranya Meninggal

Dalam perbincangan tersebut, diketahui Dokter Faisal baru saja menjalankan tugas pertamanya kembali menangani pasien Covid-19 setelah sempat terpapar virus tersebut.

Faisal sekaligus menyampaikan bahwa ia merupakan salah satu dokter yang sudah turun langsung menangani wabah sejak awal kemunculannya di Tanah Air.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi, ucapan terima kasih serta menghargai kerja keras tinggi para tenaga medis yang berjuang melawan Covid-19.

"Saya menyampaikan terima kasih, mengapresiasi yang tinggi, menghargai kerja keras yang tinggi dari para dokter dan tenaga medis yang berjuang," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com