Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 27 September: Total 1.532 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 27/09/2020, 12:43 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mengumumkan, jumlah akumulasi WNI di luar negeri yang terjangkit Covid-19 di luar negeri hingga Minggu (27/9/2020) pukul 08.00 WIB, sebanyak 1.532 orang.

Tercatat adanya penambahan sebanyak 20 kasus baru di Amerika Serikat dibanding data pada Sabtu (26/9/2020).

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Amerika Serikat," tulis Kemenlu di akun Twitter resminya, Minggu.

Baca juga: UPDATE 25 September: 1.512 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, 1.092 Sembuh

Di sisi lain, pasien sembuh di Amerika Serikat juga bertambah sebanyak 13 orang dalam 24 jam terakhir.

Penambahan pasien sembuh juga tercatat di Kuwait sebanyak satu orang.

Dengan begitu, WNI positif Covid-19 yang telah sembuh di luar negeri mencapai 1.107 orang atau 72,2 persen dari total kasus.

Sayangnya, selama 26-27 September 2020, pasien yang meninggal juga bertambah dua orang di Amerika Serikat sehingga totalnya menjadi sebanyak 122 orang.

Baca juga: Kurangi WNI Berobat ke Luar Negeri, Erick Thohir Mau Bangun Kawasan Kesehatan

Berikut rincian 1.532 WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19 di luar negeri hingga 27 September 2020:

1. Aljazair: 3 WNI (stabil)

2. Amerika Serikat: 104 WNI (78 sembuh, 7 stabil, 19 meninggal)

3. Arab Saudi: 211 WNI (55 sembuh, 84 stabil, dan 72 meninggal)

4. Australia: 3 WNI (sembuh)

5. Azerbaijan: 1 WNI (sembuh)

6. Bahrain: 1 WNI (sembuh)

7. Bangladesh: 1 WNI (stabil)

8. Belanda: 9 WNI (5 sembuh, 4 meninggal)

9. Belgia: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)

10. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)

11. Chile: 1 WNI (stabil)

12. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

13. Ethiopia: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)

14. Filipina: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com