Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Temukan 50.000 Tautan Iklan Penjual Obat dan Makanan Ilegal

Kompas.com - 25/09/2020, 17:27 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menemukan setidaknya terdapat 50.000 tautan iklan yang menjual produk obat dan makanan ilegal selama pandemi Covid-19.

"Teridentifikasi sekitar 50.000 tautan atau istilahnya link yang mengedarkan iklan-iklan penjualan obat dan makanan yang ilegal," ujar Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers, Jumat (25/9/2020).

"Tentunya akan sangat berbahaya kalau dikonsumsi oleh masyarakat," lanjut dia.

Obat-obatan yang dijual ilegal, contohnya hidroksiklorokuin, aktinomisin atau dexamethasone.

Baca juga: Prajurit TNI Tangkap Penyelundup Puluhan Ribu Obat Ilegal dari Malaysia

Obat-obat tersebut sering dikaitkan dengan pengobatan Covid-19.

"Produk-produk yang dikaitkan dengan obat-obat Covid-19 banyak sekali, hidroksiklorokuin, aktinomisin, dexamethasone yang dijual secara ilegal," ujar dia.

Ia menyebut, temuan ini merupakan hasil patroli siber dari bulan Maret hingga September 2020.

Namun, saat ini tautan tersebut sudah berhasil di-take down. Penindakan itu adalah hasil kerja sama BPOM dengan IDEA (Indonesian E-Commerce Association).

Baca juga: Jual Obat Ilegal, Toko Kosmetik di Mall Bandara City Disegel BPOM

Penny berharap masyarakat tidak mencari atau membeli produk yang bukan berasal dari resep dokter. Apalagi terkait obat Covid-19.

Sebab, dalam masa pandemi ini banyak dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk memberikan iklan-iklan yang berlebihan.

"Iklan-iklan yang tidak sepatutnya sesuai dengan pembuktiannya yang ada, tentunya akan sangat berbahaya kalau dikonsumsi oleh masyarakat," ujar Penny.

"Tugas dari masyarakat untuk tidak mencari, tidak membeli, produk-produk obat keras ini yang seharusnya memang melalui resep dokter atau dari fasilitas pelayanan kesehatan, terutama yang terkait dengan pengobatan covid 19," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com