Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Minta Masyarakat Tak Takut Donasikan Darah di Tengah Pandemi

Kompas.com - 22/09/2020, 14:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengimbau masyarakat tak perlu khawatir menyumbang darah meskipun masih pandemi Covid-19.

Ia memastikan bahwa PMI menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat mengambil darah dari donor.

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir untuk menyumbangkan darahnya di masa pandemi ini," kata Kalla dikutip dari siaran pers, menyambut ulang tahun TNI ke-75 di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa(22/09/2020).

Baca juga: Donor Darah di PMI Berkurang Semasa Pandemi Covid-19

Justru di masa pandemi ini, darah sangat dibutuhkan. Sebab, stok darah di PMI turun 50 persen.

Padahal, kebutuhannya meningkat karena banyak pasien Covid-19 yang membutuhkan donasi darah.

"Apalagi, ada beberapa pasien Covid-19 yang membutuhkan darah karena penyakit bawaan yang diderita," kata Kalla.

Dalam kesempatan itu, Kalla pun berterima kasih kepada para prajurit TNI yang selalu siaga menutupi kekurangan darah di PMI.

Apalagi, kualitas darah yang diberikan TNI pun selalu bagus dan prima.

Hal tersebut dikarenakan para tentara dinilai memiliki tubuh yang sehat sehingga kualitas darah yang dihasilkan sangat baik.

Baca juga: Hari Donor Darah Sedunia, Ini Kondisi Stok Darah Selama Pandemi Corona

"Penting saya katakan, kalau di acara di kantor-kantor sipil itu maksimum satu orang 250 cc, sekarang di sini minimum 350 cc," kata dia.

Ia menambahkan, hampir seluruh stok darah yang diambil dari para TNI lolos screening.

Oleh karena itu, ia pun berharap agar kegiatan donasi darah yang diselenggarakan PMI bisa diikuti masyarakat luas agar stok darah selalu tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com