Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Satgas: Dari 67 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta, Baru 20 RS dengan ICU Penuh

Kompas.com - 14/09/2020, 16:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memastikan ruang isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19 di DKI Jakarta tercukupi.

Hal itu disampaikan Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin (14/9/2020).

"Jadi kekhawatiran bahwa tanggal 17 September yang akan datang itu RS penuh semua, mudah-mudahan bisa kita atasi dengan baik," kata Doni lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Ia mengungkapkan telah mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ihwal lonjakan tingkat okupansi tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca juga: Pusat Siapkan Hotel Bintang 3, Anies Diminta Tak Pakai GOR Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Ia menambahkan sedianya ruang isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19 masih mencukupi lantaran dari 67 rumah sakit rujukan, baru 20 yang ruang ICU-nya penuh 100 persen.

Sedangkan 47 rumah sakit rujukan lainnya masih memiliki ruang ICU yang cukup untuk menampung pasien Covid-19.

Adapun saat ini Menteri kesehatan telah menambah kapasitas ruang ICU di 40 rumah sakit rujukan tersebut.

Selain itu, Doni mengatakan, pemerintah pusat telah menambah jumlah ruang isolasi mandiri dan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 dengan gejala rendah san sedang.

Baca juga: Positif Covid-19 Tinggi ICU Rumah Sakit Semakin Penuh, Begini Strategi dari Ahli

Dengan demikian ia meyakini penambahan pasien Covid-19 di Jakarta dapat tertampung.

"Termasuk juga menyiapkan ruangan isolasi di RS Darat Covid Wisma Atlet yang tadi saya jelaskan. Itu ada ribuan kamar yang masih kosong. Sampai sekarang belum terisi. Mudah-mudahan tidak terisi," papar Doni.

"Kemudian pemerintah juga menyiapkan dukungan kepada daerah yang kasusnya tinggi agar bisa manfaatkan hotel. Kami sudah kerja sama dengan Puskes TNI dan Mabes TNI untuk kerja sama dengan hotel yang selama ini telah menerima WNI kita pulang dari luar negeri," lanjut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com