Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Segera Realisasikan Insentif Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 04/09/2020, 20:09 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam mengingatkan pemerintah untuk segera merealisasikan dana insentif untuk tenaga kesehatan.

Terutama, insentif untuk para dokter spesialis di rumah sakit sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien yang terinfeksi Covid-19.

"Kemudian untuk PPDS (program pendidikan dokter spesialis) misalnya karena menjadi karyawan terdepan di rumah sakit pendidikan utama itu para PPDS, oke memang sudah dijanjikan, tapi ini segera direalisasikan," kata Ari dalam konferensi pers FKUI, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: 1.190 Tenaga Kesehatan Lolos Seleksi untuk Tangani Covid-19 di Jakarta

Selain itu, Ari juga meminta pihak manajemen rumah sakit untuk tidak memberikan beban kerja pada dokter terlalu banyak.

Hal itu, menurut dia, bisa membuat dokter kelelahan dan stres secara emosional.

"Manajemen rumah sakit harus mengatur bagaimana agar dokter itu dilihat beban kerjanya tidak besar. Di satu sisi mesti ada pengaturan," ujar dia.

Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, banyak dokter meninggal dunia disebabkan kelelahan dan stres menangani pasien Covid-19.

Menurut Mahfud, banyak dokter tersebut menjadi korban karena lelah dan stres hingga akhirnya terkena Covid-19.

Karena itu, kata Mahfud, pemerintah memberi perhatian khusus terhadap mereka. Pemerintah menyediakan insentif dan santuan pada para tenaga medis secara keseluruhan.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Siap Awal 2021, Erick Thohir: Tenaga Kesehatan Diprioritaskan

Sekretaris Tim Audit dan Advokasi Kematian Dokter PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mahlil Ruby menilai, kelelahan dan stres hingga tak secara langsung mengakibatkan kematian. 

Namun demikian, Ruby mengakui banyak dokter yang kelelahan karena harus menangani pasien Covid-19 yang relatif banyak dan mengakibatkan kurang istirahat.

Hingga Kamis (3/9/2020), menurut data IDI, sebanyak 104 dokter meninggal dunia akibat Covid-19. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com