Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Minta RT hingga Camat Gerakkan Masyarakat untuk Hidup Bersih

Kompas.com - 04/09/2020, 07:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta RT/RW, lurah, dan camat menggerakkan masyarakat untuk hidup bersih dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat meninjau perbaikan fasilitas umum (fasum) berupa rehabilitasi mandi cuci kakus (MCK) di Kelurahan Kwitang dan Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

"Saya berharap baik RT/RW, lurah, maupun camat dapat menggerakkan masyarakat untuk hidup lebih bersih, tertib, gotong-royong serta peduli terhadap lingkungan, dan bangunan MCK yang sudah direnovasi," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Cianjur Dilanda Krisis Air Bersih, Warganya Pakai Air Kubangan untuk MCK

Rehabilitasi MCK tersebut merupakan tindak lanjut atas kunjungan kerja Menko PMK sebelumnya saat penyaluran bantuan sosial (bansos) terdampak Covid-19 di sana.

Perbaikan MCK dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) setelah Muhadjir melihat kondisi MCK yang tidak memadai untuk 140 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut.

Muhadjir mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu cara untuk melakukan gerakan revolusi mental di tingkat masyarakat.

Baca juga: Kereta MCK, Inovasi Teknologi Terbaru Murah dan Efisien

Menurut Muhadjir, jika warga memiliki fasilitas umum yang bagus di wilayahnya, maka perilaku mereka juga akan bagus. Begitu pun sebaliknya.

Lebih jauh, Muhadjir mengatakan, rehabilitasi fasilitas umum juga menjadi langkah preventif dalam mencegah peningkatan angka stunting di Indonesia.

Termasuk pencegahan penyakit tuberkulosis (TB) yang tercatat sebanyak 850.000 penderita.

"Masalah stunting dan TB bukan hanya persoalan gizi ibu hamil, tetapi juga dukungan fasum bagi masyarakat dalam melakukan upaya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com