Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memberi Informasi Benar Jadi Tanggung Jawab Media Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 31/08/2020, 18:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Redaktur senior Harian Kompas Ninuk Pambudy mengatakan, kesadaran melawan Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama, termasuk media.

Media, kata dia, di masa pandemi Covid-19 ini harus bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat serta mengampanyekan pencegahan Covid-19.

"Kami (awak media) merasa ini semua adalah tanggung jawab bersama, tak hanya pemerintah," kata Ninuk dalam diskusi yang digelar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di BNPB, Senin (31/8/2020).

"Media pun merupakan bagian dari tanggung jawab untuk bisa memberitahukan ke masyarakat, menyadari Covid-19 ini apa, kita harus lakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak)," ujar dia.

Baca juga: Lindungi Awak Media, Kementerian Diharap Tak Gelar Seremonial di Masa Pandemi

Ninuk mengatakan, seluruh awak media di Tanah Air baik cetak, elektronik, maupun online selalu berusaha untuk memberikan informasi yang benar terkait Covid-19.

Hal yang paling penting, kata dia, penyampaian berita akurat harus dilakukan.

"Jangan sampai masyarakat mendapatkan informasi yang salah. Paling penting adalah kami sampaikan berita akurat dan tidak mengecilkan hati tapi juga harus obyektif, jujur, tak perlu membaguskan sesuatu yang jelek tapi juga tak perlu menjelekan sesuatu yang bagus," kata dia.

Ninuk mengatakan, jika perlawanan terhadap Covid-19 ini gagal, maka hal tersebut merupakan kegagalan bersama karena masalah pandemi tersebut juga merupakan masalah bersama.

Baca juga: Infografik Covid-19, Satgas: Salah Satu Kata Bisa Panjang Urusannya

Meskipun demikian, ia mengatakan, saat ini sudah banyak kemajuan dan kesadaran dari masyarakat walaupun masih ada di antaraya yang belum paham.

"Kita memasuki era kehidupan baru, memang masih ada yang belum menyadari. Ini tugas media ajak bersama-sama dengan berita yang baik, benar, lawan hoaks," kata Ninuk.

"Ini kan yang seringkali membuat masyarakat dapat rasa aman palsu. Jangan sampai ada rasa aman palsu sehingga mengabaikan protokol kesehatan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com