JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengeluhkan media asing yang sering memberitakan hal-hal tidak baik terkait penanganan Covid-19 di Indonesia. Keluhan itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).
"Kalau yang saya baca dari para jurnalis, terutama media asing, karena komunikasi kita yang tidak firm, tidak gamblang, tidak jelas, yang sering mereka tulis itu hal yang tidak baik," kata Jokowi.
Baca juga: Survei SMRC: 73 Persen Responden Percaya Presiden Bisa Pimpin RI Keluar Krisis Ekonomi
Kepala Negara menilai penanganan Covid-19 di Indonesia sudah pada jalur yang benar. Hanya saja, berita yang tidak baik itu disebabkan para jajarannya tidak hati-hati dalam menyampaikan pernyataan kepada media.
Jokowi pun meminta para menteri untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito jika ingin menyampaikan pernyataan terkait penanganan virus corona.
"Hati-hati, tolong satu itu saja. Prof Wiku diajak bicara, kalau memang mau bicara (ke media)," kata Jokowi.
Baca juga: Pak Jokowi, Saatnya Berpihak kepada Wong Cilik…
Jokowi mengingatkan bahwa pemberitaan di media akan sangat berpengaruh, khususnya bagi ekonomi yang saat ini tengah lesu akibat pandemi.
Jika penanganan Covid-19 bisa diberitakan secara positif, maka ia yakin akan berdampak positif pula bagi perekonomian. Oleh karena itu ia meminta para menteri memperbaiki pola komunikasi ke media.
"Kita harapkan nanti dengan perbaikan komunikasi yang baik tadi, market confidence dan confidence dunia usaha betul-betul bisa kita berikan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.