Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Covid-19, Lewati 150.000 Kasus dan Spesimen Tembus 2 Juta

Kompas.com - 23/08/2020, 08:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona terus terjadi di Indonesia selama lima bulan ini. Pemerintah pun menyatakan bahwa jumlah kasus Covid-19 terus bertambah hingga Sabtu (22/8/2020).

Data pemerintah hingga Sabtu pukul 12.00 WIB memperlihatkan bahwa ada 2.090 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini, menembus 150.000 orang.

Tepatnya kasus Covid-19 mencapai 151.498 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE 22 Agustus: Bertambah 2.090, Kini Ada 151.498 Kasus Covid-19 di Indonesia

Informasi dan data terbaru ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang dibagikan pada Sabtu sore.

Kendati jumlah kasus baru tetap bertambah, Satgas Covid-19 memperlihatkan kabar baik dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, diketahui ada penambahan 2.207 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dianggap sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan begitu, jumlah total pasien yang sembuh dan tak lagi terinfeksi corona ada 105.198 pasien sejak awal pandemi.

Baca juga: UPDATE 22 Agustus: Tambah 2.207, Pasien Covid-19 yang Sembuh Jadi 105.198 Orang

Akan tetapi, masih ada kabar duka yang disampaikan pemerintah dengan adanya penambahan pasien meninggal setelah terpapar Covid-19.

Sebanyak 94 pasien Covid-19 yang tutup usia pada periode 21-22 Agustus 2020.

Dengan demikian, total pasien yang meninggal dengan kondisi positif virus corona ada 6.594 orang.

Selain data pasien dan kasus positif Covid-19, pemerintah juga mengumumkan bahwa ada 75.457 orang yang saat ini berstatus suspek terkait penularan virus corona.

Baca juga: UPDATE 22 Agustus: Jumlah Kasus Suspek Covid-19 Jadi 75.457 Orang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com