JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, jumlah kasus suspek Covid-19 di Indonesia, Sabtu (22/8/2020), mencapai 75.457 orang.
Data tersebut disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 melalui rilis data, Sabtu sore.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca juga: UPDATE 22 Agustus: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Jadi 6.594 Orang, Bertambah 94
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Berdasarkan data, penambahan kasus positif Covid-19 baru masih terjadi.
Pasien positif Covid-19 baru bertambah sebanyak 2.090 orang. Maka, total pasien Covid-19 saat ini 151.498 orang.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar dan Kalsel 22 Agustus 2020
Kemudian, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 2.207, sehingga total pasien sembuh menjadi 105.198 orang.
Sementara itu, pasien meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 94 orang. Dengan demikian, total kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 6.594 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.